Jokowi mengatakan, dirinya prihatin dengan kondisi apartemen yang banyak terdapat masalah. Mulai dari listrik, hingga ruang basement yang dijadikan hunian kost-kostan.
"Saya memang mau melihat kondisi-kondisi di apartemen yang fasilitasnya tidak terpenuhi, contohnya di sini tadi. Listrik, kabelnya tidak pada posisi standar. Kemudian yang kedua basement harusnya fasilitas diberikan untuk parkir tapi dipakai untuk kost," kata Jokowi, Kamis (22/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya perintahkan ini dibongkar. Ini akan menjadi pelajaran bagi yang lain. Kalau fungsi memang untuk parkir harus untk parkir, ini menyangkut keselamatan penghuni. Akan kita mulai untuk melaksnakan tertib hukum, tertib sosialnya," tegasnya.
"Basement seharusnya diberikan untuk parkir, tapi dipakai untuk kos-kosan, Ini langsung saya perintakan, bongkar! Ini pelajaran buat yang lain, kalau fungsinya buat parkir harus untuk parkir, kalau standar kabelnya harus 'A' ya 'A', ini menyangkut keselamatan penghuni. Yang akan kita mulai untuk melaksnakan tertib hukum," tambah Jokowi.
Apartemen tersebut dibangun sejak tahun 1995. Ada 2 tower dengan jumlah hunian sebanyak 400. Namun hanya sebanyak 200 hunian yang terisi.
(jor/rvk)