Empat Pabrik Korsel di KBN Cakung Tutup, 10 Ribu Buruh Dirumahkan

Empat Pabrik Korsel di KBN Cakung Tutup, 10 Ribu Buruh Dirumahkan

- detikNews
Senin, 19 Agu 2013 13:37 WIB
KBN Cakung (dok. detikcom)
Jakarta - Tingginya Upah Minimum Provinsi (UMP) di Jakarta menyebabkan investor asal korea menutup atau memindahkan 4 pabriknya dari Kawasan Berikat Nasional (KBN) Cakung, Jakarta Timur. Hal ini tentunya berdampak pada karyawan yang bekerja di sini.

"Kita mencatat sampai saat ini sudah 10.000 karyawan yang dirumahkan," tutur Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang saat berdiskusi dengan media di Kawasan Cikini Jakarta Pusat, Senin (19/8/2013).

Kadin berharap agar ada penataan sistem pemetaan gaji agar pengusaha tidak diberatkan dengan kenaikan UMP yang terjadi setiap tahun. Kadin mengantisipasi penutupan operasional pabrik lainnya jika kenaikan UMP 2014 terlampau tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenaikan UMP di DKI Jakarta saja tahun 2011-2012 hanya 28% naik lagi 2013 44%. Semua yang kena dampaknya biasanya perusahaan garmen dan tekstil itu termasuk padat karya," jelasnya.

Empat perusahaan yang tutup itu antaralain PT Winer 3, PT Hansol 1, PT Hansai 5 dan PT Olimpic. Sedangkan 2 perusahaan asing lainnya yaitu PT Mega Sari dan PT GGI lebih tertarik untuk memindahkan investasinya ke Vietnam karena upah karyawan yang jauh lebih murah.

Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok menetapkan UMP 2013 sebesar Rp 2,2 juta. Angka itu sudah sesuai dengan angka kebutuhan hidup layak (KHL) DKI Jakarta sebesar Rp 1.987.789.



(wij/hen)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads