Asosiasi Pedagang Desak Ahok Minta Maaf atas Pernyataan akan Penjarakan PKL

Asosiasi Pedagang Desak Ahok Minta Maaf atas Pernyataan akan Penjarakan PKL

- detikNews
Selasa, 23 Jul 2013 22:30 WIB
Jakarta - Asosisasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) kecewa atas pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengancam untuk memenjarakan PKL Tanah Abang yang tidak mau direlokasi. APKLI pun melayangkan somasi atau teguran kepada Ahok.

"DPP APKLI beserta PKL di seluruh tanah air tadi pagi melayangkan somasi atau teguran kepada wagub DKI Jakarta Pak Basuki Tjahaja Purnama atas pernyataan beliau yang akan memenjarakan PKL," ujar Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun saat berbincang dengan detikcom, Selasa (23/7/2013).

Ali mengatakan, APKLI memberi waktu selama dua minggu kepada Ahok untuk segera meminta maaf atas pernyataannya itu. "Kita beri waktu hingga 14 hari," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Ahok itu dinilai menyakiti hati para PKL. Terlebih Ahok adalah seorang pemimpin, sehingga sangat disayangkan pernyataan yang bernada ancaman tersebut.

"Pernyataan tersebut sangat menyakiti hati PKL dan mengancam mata pencaharian dan ekonomi PKL. Pernyataan tersebut juga telah menciderai harkat maratabat PKL yang dilindungi oleh Pancasila dan UUD 1945," katanya.

"Ini bukan negeri preman sok berkuasa, di tengah terik matahari diancam. Jadi bukan hanya Pak Ahok yang harus minta maaf, bukan hanya DKI, tetapi selaku Ibukota. (Gubernur) Jokowi juga harus minta maaf," tambah Ali.

Sebelumnya Ahok memang menyatakan akan menindak tegas para PKL yang ngeyel dan melawan rencana pemindahan mereka ke Blok G. "Kita ambil tindakan. Kita akan penjarakan kalau perlu!" kata Ahok dengan nada meninggi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2017) lalu.

Ahok menilai, PKL Tanah Abang yang berdagang di jalan raya melanggar UU. Pihaknya siap melaporkan hal itu ke polisi. "Kita kan persuasif awalnya. Kita sampaikan ke mereka, tidak boleh ini," tutur mantan Bupati Belitung Timur itu.

Namun Ahok masih berempati pada mereka mengingat saat ini masih bulan Ramadan. Meski demikian, pihaknya akan terus mensosialisasikan hal itu. "Kalau nanti masih ngeyel terus kita penjarakan," tutur Ahok.

(jor/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads