"Kita juga terbuka kalau Malaysia dan Singapura ingin ikut memadamkan lahan gambut, ya silakan," ujar Zulkifli Hasan di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013).
Terkait dengan protes dari Singapura akibat kabut asap yang menyelimuti negara singa tersebut, Zulkifli menilai hal itu wajar. Diharapkan protes itu dilakukan dengan cara yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini terdapat lebih dari 100 titik api di Riau yang menyebabkan asap tebal meluas ke Singapura dan Malaysia. 80 Persennya terdapat di areal perkebunan yang kebanyakan merupakan lahan gambut. Titik api itu disinyalir timbul karena dilakukan secara sengaja untuk membuka lahan. Jika ini benar, Zulkifli meminta pelakunya ditindak tegas.
"Tadi kami pagi rapat di Kemenko Kesra. Di situ ada 100-an lebih titik api, 80% itu di area pertanian dan perkebunan, di area hutan itu kira-kira 20% saja," ujar Zulkifli.
"Kalau ada yang disinyalir kebakaran akibat pembukaan lahan dengan cara membakar atau land clearing, kalau memang ada, kita minta aparat untuk tindak tegas," tambahnya.
(jor/nrl)