"Saya tidak pernah melawan Pak Gubernur," jelas Mulyadi di Kelurahan Warakas, Jakut, Jumat (3/5/2013).
Dia juga menjelaskan soal kritik dirinya terkait lelang jabatan. Yang berkembang, lanjut Mulyadi, bahasa lelang ini menjadi masalah. Bahasa lelang dianggap dia kurang bagus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulyadi yang juga asli Solo dan dahulu aktif di Satpol PP ini juga menjelaskan, tak pernah dirinya berencana menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Dia juga tak pernah bertemu Yusril Ihza Mahendra untuk berkonsultasi.
"Tidak ada," jelasnya.
"Saya mohon maaf kepada gubernur dan pemerintah DKI Jakarta," tutupnya.
(fiq/ndr)