Ketiga pelajar bernama Dani (21), Maksum (18), dan Surya (18). Mereka ditangkap di sekolahnya, Kota Magelang, Selasa (16/4) kemarin, lalu dilepas lagi untuk mengikuti ujian. Selepas ujian, mereka akan diperiksa lagi oleh polisi.
Dani dan teman-temannya mengaku mendapat bocoran jawaban dari seseorang asal Semarang. Beberapa teman percaya. Dani jual mahal. Untuk satu bandel soal dan jawaban, ia menawarkan dengan harga Rp 7 juta hingga Rp 10 juta. Karena tertarik, banyak pelajar yang meng-order.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua pelajar yang terlanjur setor itu akhirnya gigit jari. Hingga UN digelar, Senin (15/4), kunci jawaban tak didapatkan. Merasa dibohongi, mereka menggeruduk Dani. Ribut-ribut antara Dani dan pelajar yang tertipu itulah yang membuat polisi turun tangan.
"Dani, Maksum, dan Surya, langsung kami amankan. Mereka mengakui menawarkan kunci jawaban UN dan mendapatkan uang," kata Diah.
Dani dan kawan-kawan tak ditahan. Mereka diizinkan mengikuti UN. Selepas UN, polisi akan kembali memeriksanya.
"Status (hukum) ketiganya ya belum ada. Masih kami dalami masalahnya," jelasnya.
(try/try)