"Saya sudah melarang, tapi di belakang, dia tetap melakukannya," kata ibu Mawardanu, Herni (35), saat ditemui di ruang Asoka RSUD Pangkalpinang, Senin (15/4/2014).
Awalnya, keluarga tidak tahu penyakit yang diderita Danu. Namun kondisi anak keempat dari empat bersaudara ini kian memburuk dari hari ke hari. Akhirnya, meski tak memiliki biaya, keluarga nekat membawa Danu ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Humas RSUD Pangkalpinang, Arman, menyatakan, berdasarkan diagnosa, Danu mengalami busung lapar. Tim medis sempat menemukan tanah di dalam tubuh pasien tersebut. "Kondisinya masih kritis sekarang dan harus menjalani penanganan intensif," katanya.
Danu berasal dari Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung. Kebiasaan makan tanah itu sudah dilakukan selama berbulan-bulan setelah keluarga tak bisa mencukupi kebutuhan hidup anak-anaknya.
"Sudah 6 bulan terakhir ia seperti itu," pungkas Herni.
(try/nrl)