Ahok Ingin Sopir Tembak Angkot Dibina Jadi Sopir Taksi

Hari ke-147 Jokowi

Ahok Ingin Sopir Tembak Angkot Dibina Jadi Sopir Taksi

- detikNews
Senin, 11 Mar 2013 16:52 WIB
(Foto: Syarifah/detikcom)
Jakarta - Sopir tembak di angkutan kota adalah masalah tersendiri. Beberapa kriminal yang terjadi di angkutan kota pada melibatkan sopir tembak. Untuk itu lebih baik sopir tembak ini dibina menjadi sopir taksi.

Hal ini adalah pendapat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang disampaikan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2013).

"Banyak sopir merasa nggak punya kerjaan jadi sopir tembak. Cuma gara-gara nggak punya SIM atau nggak terlatih. Sementara perusahaan taksi kekurangan sopir," tutur Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan taksi, imbuhnya, mencari sopir sampai ke provinsi tetangga, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Di sisi lain, banyak pengangguran mengantre hingga menjadi sopir tembak. Para sopir tembak ini sebenarnya bisa dibina untuk menjadi sopir taksi.

"Kalau dilatih baik-baik ikut sistem, mereka bisa jadi sopir taksi. 6 Tahun bisa punya taksi. Programnya kalau sudah bawa 6 tahun, punya taksi. Cuma kan mereka tidak tahu. Tapi kalau betul-betul nggak mau, kurang ajar nih sopir (tembak). Itu memang sopir nakal saja. Tapi kalau sopir baik-baik, mereka mau kerja di taksi dapat bayaran," jelas Ahok.

Cara mempertemukan sopir tembak dan perusahaan taksinya bagaimana?

"Ya kita akan hubungin. Kita ada kontak perusahaan taksinya. Untuk penganggurannya kan sudah ada sudin-sudin. Makanya kita harus punya lurah, camat yang pemerhati kan. Ini Sudin Naker sedang siapkan," jawabnya.


(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads