"Saya nggak pernah ultah. Orang desa aja pakai ultah. Doa aja sendiri," kata Jokowi saat ditanya ulang tahunnya yang selang sehari dengan HUT ke-486 DKI Jakarta itu.
Hal ini disampaikan Jokowi di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti dilihat ajalah kita buat romansa Betawi di Monas pas ultah Jakarta besok Juni. Tanjidor yang ditampilkan dalam sebuah panggung yang sangat akbar," ujar pria kelahiran Surakarta 21 Juni 1961 itu.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menceritakan kesannya menonton K-Pop dalam hajatan Music Bank akhir pekan lalu. Jokowi rupanya ingin mengetahui seluk beluk manajemen musisi yang telah mendunia itu.
Jokowi menceritakan, industri K-pop itu disiapkan lebih dari 10 tahun. Setiap hari artisnya harus latihan 10 jam menyangkut suara dan kondisi fisik.
"Semuanya dilatih dan itu yang nyanyi kemarin, menyiapkan lebih dari 10 tahun, sudah membangun positioning, bangun diferensiasi dan brand. Itu lalu muncul sebagai produk yag matang kemudian bisa internasional ya nggak kaget," papar Jokowi.
Namun, Jokowi tidak ingin meniru K-Pop untuk diterapkan di Jakarta.
"Kota negara harus punya diferensiasi, mereka ada K-Pop, kita nggak boleh niru-niru, nggak boleh. Kita harus punya identitas karakter sendiri. Hanya manajemennya yang ingin saya pelajari, kemarin itu menurut saya adalah perpaduan antara teknologi dan entertainment. Bagus sekali," kata penggemar musik cadas ini.
(aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini