Mohammed mendesak hakim militer di markas Angkatan Laut AS di Teluk Guantanamo, Kuba, untuk menghindari penggunaan dalih 'demi keamanan nasional' tersebut. Sebabnya, Mohammed menyatakan, hal tersebut hanya akan menjadi pembenaran bagi praktik penyiksaan dan pembunuhan.
"Presiden bisa dengan mudahnya menangkap sesorang dan melemparkannya ke lautan dengan dalih keamanan nasional," tuding Mohammed melalui seorang penerjemah dalam persidangan seperti dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (18/10/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam persidangan, Mohammed menyatakan, istilah 'keamanan nasional' seringkali digunakan sebagai pembenaran untuk "menyiksa orang'" dan bahkan "menahan anak-anak".
Ketika sang penerjemah menjelaskan kepada pengadilan soal pernyataan Mohammed yang menuding pemerintah AS telah membunuh 'ribuan' orang, tiba-tiba Mohammed menyela.
"Jutaan," tutur Mohammed dalam bahasa Inggris.
"Satu-satunya nasihat saya untuk Anda adalah jangan tertipu oleh air mata buaya. Darah Anda bukan terbuat dari emas dan darah kami bukan terbuat dari air. Kita semua hanya manusia biasa," tandas Mohammed kepada Hakim Kolonel Pohl.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini