Hercules yang merupakan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) datang ke Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat (14/9/2012) pukul 11.30 WIB. Dia datang didampingi Wakil Ketua Umum GRIB, Mohammad Haerulloh, dan sekitar 50 satgas GRIB. Para anggota Satgas kompak mengenakan seragam loreng seperti tentara dan baret merah.
"Berkaitan dengan spanduk ini bahwa kita ini (disebut) sayapnya Jokowi-Ahok, tetapi statemen itu (yang di spanduk) bukan dari saya. Jadi begini, dalam bermain politik, pemimpin yang baik itu tergantung dari rakyat. Mau memilih Foke-Nara atau Jokowi-Ahok, yang terbaik monggo," ujar Hercules sebelum melapor di Mapolda Metro Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya dengan adanya spanduk yang muncul ini kami ingin mengantisipasi supaya tidak terjadi konflik. Saya ini preman yang punya hati. Jadi dengan spanduk ini, jangan sampai ada yang bermain politik kotor sehingga Jakarta tidak kondusif," harap pria yang mengenakan seragam GRIB ini.
Jika pelaporan ke polisi tidak dilakukan, sambungnya, maka nantinya akan ada pihak lain yang melakukan hal serupa. "Makanya kami melaporkan ke Humas Polda Metro Jaya, minimal Kapolda bisa mengetahuinya," ucap Hercules.
Spanduk yang dimaksud Hercules adalah spanduk kampanye pasangan Jokowi-Ahok. Dalam spanduk tersebut, seolah Hercules mengimbau masyarakat agar menjatuhkan pilihan kepada Jokowi-Ahok. Foto Hercules terpampang di sebelah kanan spanduk. Selain itu terdapat tulisan 'Mau Jakarta Aman!!! Pilih Jokowi-Ahok'. Tercantum pula nama Hercules Rosario dan lambang Jakarta Baru.
"Kalau ditanya mengenai siapa pemasangnya, masalah itu tidak tahu. Kita percayakan kepada aparat kepolisian untuk mencari tahu siapa yang bermain. Dan juga ini bukan dari saya pribadi. Saya atas nama ketua umum GRIB ingin mengantisipasi agar kami tidak menjadi kambing hitam," tutur Hercules.
Menurut Edy Toerangga, Komandan Satgas GRIB Seluruh Indonesia, spanduk tersebut bermunculan di sejumlah titik di Jakarta. Wilayah-wilayah yang terdapat spanduk itu adalah:
Jakarta Utara: Kelapa Gading, Pegangsaan Timur, Muara Baru, Enggano, Bogasari, Koja, Marunda Baru, dan Cilincing.
Jakarta Pusat: Jl Kimia, Jl Diponegoro, Kramat Sentiong, Senen, Cikini, Paseban.
Jakarta Timur: BKT, Perumnas Klender, Rawamangun, Condet, Cibubur, Utan Kayu.
Jakarta Barat: Glodok, Mangga Besar, Hayam Wuruk, Sangaji, Cideng.
Jakarta Selatan: Kemang, Ampera, Fatmwati, Pondok Labu, Pondok Cabe, dan Cilandak.
"Dari kata-kata di spanduk ada unsur paksaan dan ancaman. Takutnya kalau ada kerusuhan pilkada nanti Pak Hercules yang ditangkap. GRIB tidak pasang spanduk," ucap Edy sambil menyebut foto Hercules di spanduk adalah foto saat wawancara di televisi swasta.
Sebelumnya Jokowi usai live chat di detikcom pada Kamis (13/9) malam menyatakan pihaknya tidak memasang spanduk selama kampanye menjelang putaran kedua pilgub DKI.
(vit/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini