Muchsin & Farhan Disebut Teroris Rekayasa, Kompolnas Cek ke RS Polri

Muchsin & Farhan Disebut Teroris Rekayasa, Kompolnas Cek ke RS Polri

- detikNews
Jumat, 07 Sep 2012 12:06 WIB
Muchsin
Jakarta - Ada tudingan yang menyebut Muchsin dan Farhan yang ditembak mati Densus 88 di Solo, merupakan hasil rekayasa. Anggota Kompolnas pun mengecek langsung jenazah keduanya di RS Polri.

Anggota Kompolnas yang datang antara lain Adrianus Meliala dan Brigjen Pol Syafriadi Cut Ali. Mereka datang ke ruang forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/9/2012).

"Kami melihat bahwa ada beberapa elemen masyarakat yang mengeluarkan analisis dan pendapat bahwa teror Solo adalah teror bohong-bohongan dan rekayasa. Ada sejumlah keanehan," ujar Adrianus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adrianus dan rekan-rekan Kompolnas bahkan pergi ke Solo untuk memastikan tidak ada keanehan dari terduga teroris di Solo.

"Kami melihat tadi adalah kondisi jenazah dari dua terduga teroris yang sudah diverifikasi datanya bahwa dia adalah Farhan dan Muchsin," kata Adrianus.

Adrianus juga bertemu dengan keluarga Muchsin. Keluarga mengakui jenazah tersebut merupakan anggota keluarganya.

"Mereka mengakui bahwa mereka (Muchsin) adalah keluarga mereka. Kami memastikan bahwa mereka tewas karena kontak tembak di Solo sebagaimana diberitakan," kata Adrianus.

Guru Besar UI ini juga memastikan bahwa Polri bertindak benar terhadap musuh negara yang memang mampu melakukan satu kegiatan teror. Begitu juga dengan Densus 88, dinilai Adrianus sudah melakukan tindakan yang proporsional.

Hal yang senada dikatakan anggota Kompolnas Brigjen Pol Syafriadi Cut Ali. Menurut Syafriadi, penggerebekan teroris yang dilakukan Densus 88 bukan rekayasa.

"Apa yang mereka lalukan cukup profesional. Buktinya mereka bisa menangkap dan melumpuhkan teroris walaupun itu dengan terpaksa harus ditembak," kata Syafriadi.

(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads