"Saya minta tertibkan Dinsos dan Satpol PP. Sebenarnya kalau mau berhenti,
carikan saja mereka suami. Saya yakin mereka pada berhenti ha ha ha," candaΒ
Wali Kota Jakarta Timur, Murdhani, dalam silaturahim di Rumah Makan Munik, Jl Matraman Raya, Jakarta, Rabu (5/9/2012).
Disampaikan dia, adanya PSK yang suka mengancam dan memeras menjadi bahan untuk koordinasi dengan polres setempat. Upaya untuk meningkatkan keamanan tidak bisa dilakukan sendiri satu instansi, melainkan harus bersama-sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya koordinasikan dengan Kapolres untuk lebih meningkatkan keamanan," lanjut Murdhani.
Menurut dia, petugas jajaran kantor Wali Kota Jakarta Timur terbentur dengan perlawanan para preman di belakang mereka. Untuk itu, para petugas ini perlu mendapat dukungan kepolisian.
"Kita sendiri terbentur dengan perlawanan jeger-jeger di belakang mereka. Makanya
harus di-back up, tidak bisa sendiri-sendiri, harus bersama-sama," ucap Murdhani.
Sebelumnya Tiko Priastomo (20) warga Sidareja, Dwi Gunawan (19) dan Ahmad Kholid (19) asal Cilacap, Jawa Tengah, hendak membeli sepatu di Stasiun Jatinegara pada Selasa (4/9) malam, untuk melamar kerja di pabrik peleburan baja di Karawang, Jawa Barat. Tiba-tiba ketiga pemuda tersebut malah didekati oleh Pekerja Seks Komersial (PSK) yang memang mangkal sekitar stasiun tersebut.
Ketiga pemuda itu dipaksa naik ojek, dibawa putar-putar hingga akhirnya berhenti di suatu rumah kost. Di kost-kostan tersebut Tiko dan kedua rekannya ditawari minuman energi dan makanan ringan. Karena merasa heran dan tidak memesan apapun, Tiko pun memutuskan meninggalkan kost-kostan tersebut.
Tiba-tiba salah seorang perempuan mengeluarkan bon dan meminta ketiganya membayar Rp 1,8 juta. Tertulis ada biaya perempuan yang menemani, sebungkus kacang Rp 100 ribu dan uang parkir Rp 50 ribu. Padahal menurut Tiko, mereka bertiga tidak melakukan apapun dan tidak membawa kendaraan, sehingga aneh kala dikenai uang parkir.
Tiko dkk pun menolak membayar dan berdebat dengan para PSk tersebut. Hingga akhirnya datang para preman yang membuat Tiko menghubungi pamannya yang segera datang ke lokalisasi. Sang paman memancing PSK dan preman yang merampas harta benda Tiko dkk. Namun, hanya dua dari tiga PSK yang menipu Tiko dan kawan-kawannya yang berhasil ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Jatinegara.
(edo/try)