"Saya siap keluar dari Golkar kalau itu memang diharuskan. Mau bagaimana lagi," kata Sultan saat menghadiri acara silaturahim lebaran Pemkab Bantul di Komplek Kantor Bupati Bantul, Rabu (29/8/2012).
Datang ke acara tersebut, Sultan masih mengenakan pakaian khas Golkar berwarna kuning. Sultan mengaku tak sengaja berpakaian a la politisi Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu kapan Sultan akan mundur dari Golkar? Sultan mengaku sedang mencari momentum yang tepat.
"Saya pasti akan keluar dari Golkar karena itu sesuai dengan undang-undangnya. Tapi ya tidak saat ini, nanti cari momentum yang tepat," tegasnya.
RUUK DIY akan disahkan dalam rapat paripurna DPR Kamis besok. Dalam RUUK DIY diatur Sultan Hamengkubuwono dan Paku Alam ditetapkan menjadi gubernur dan wakil gubernur Yogyakarta. Keduanya ditetapkan setelah memenuhi sejumlah persyaratan seperti usia minimal 30 tahun dan pendidikan minimal SLTA.
Aturan yang dianggap revolusioner adalah dilarangnya gubernur DI Yogyakarta berpolitik. Ketentuan dalam pasal 18 ini disinyalir akan menyingkirkan Sri Sultan Hamengkubuwono X dari panggung politik nasional.
Menurut anggota Panja RUUK DIY Abdul Malik Haramain, Sultan harus mundur dari jabatan Gubernur DI Yogyakarta kalau sudah mendaftarkan diri menjadi kandidat Pilpres 2014.
Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung menegaskan bahwa Golkar tak masalah Sultan mundur dari partai demi melaksanakan RUUK DIY. Menurut Akbar, Golkar akan berjuang tetap meraih simpati rakyat DIY dengan atau tanpa Sultan di Golkar.
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini