Pantauan detikcom, Jumat (27/7/2012) pukul 10.45 WIB, aktivitas di terminal bayangan itu sudah kembali seperti biasa. Banyak warga yang turun dari jembatan dan masuk ke dalam tol. Namun pagi menjelang siang ini tidak terlihat kemacetan di sekitar terminal bayangan itu.
Rina, penumpang Mikrolet 58 (Kranji-UKI) yang biasa melintasi tol itu menyatakan keberatannya jika terminal bayangan ditutup. Sebab dia harus putar jauh jika akan naik Mikrolet itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ucapan Rina diamini sang sopir Mikrolet. Bagi beberapa orang terminal bayangan penting keberadaannya, karena ada kaitannya dengan masalah perut. Sebab banyak orang yang menggantungkan penghasilan dari terminal bayangan itu.
"Ini kan masalah perut. Kok Jasa Marga tega banget sih. Kita jadi sulit, kan kita menaruh harapan di Tol Jatibening," kata sopir tersebut.
Sebelumnya, kemacetan kendaraan sepanjang 8-10 kilometer terjadi di pintu Tol Jatibening hingga tol Karawang juga tidak terhindarkan dan ratusan orang pengendara yang tertahan akibat aksi bakar ban dan pemblokiran jalan tol Jatibening. Aksi pemblokiran warga dimulai sejak pukul 05.30 WIB.
Aksi ini dilakukan karena warga protes adanya penutupan terminal bayangan di tol Jatibening. Di lokasi itu, warga biasanya menaiki bus menuju arah Jakarta. Namun pada hari ini, jalur tersebut dipagari oleh Jasa Marga.
(vit/nwk)