Wow! KRL Commuter Line Mulai Dilengkapi TV & GPS Track dalam Gerbong

Monitor di atas kabin barang Commuter Line

Jakarta - "Pemberhentian berikutnya, Stasiun Cawang. Next stop, Cawang Station". Demikian pemberitahuan automatis dalam gerbong KRL Commuter Line jurusan Jakarta-Bogor. Di atas kabin barang, ada monitor televisi yang menunjukkan tulisan 'in a few minutes Cawang', kemudian berganti GPS track yang berkedip-kedip merah, yang menunjukkan posisi kereta. Wah!

Pemandangan itu detikcom temukan dalam gerbong Commuter Line rute Jakarta-Bogor, Selasa (17/7/2012) pukul 08.00 WIB. Monitor TV itu berukuran 14 inchi, menunjukkan posisi KRL berganti-gantian dengan promosi internal PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) atau screen saver aquarium seperti di komputer.

Cukup memudahkan penumpang, karena penumpang yang awam naik Commuter Line biasanya was-was mengenai posisi kereta, terlewat atau malah belum sampai. Para penumpang yang biasanya naik Commuter Line, cukup duduk manis mendengar announcer itu, tanpa perlu menengok keluar kaca jendela kereta atau menghitung stasiun yang sudah disinggahi untuk sampai stasiun tujuannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai hal ini, Corporate Secretary PT KCJ Makmur Syaheran mengkonfirmasi bahwa pemasangan monitor TV dan announcer otomatis itu sejak 2 pekan lalu.

"Baru di satu kereta rangkaian, belum semua. Kita lakukan secara bertahap sebagai bentuk peningkatan pelayanan," jelas Makmur ketika dikonfirmasi detikcom hari ini.

Karena bertahap dan sedang memasuki masa transisi untuk pemasangan TV dan pengumuman otomatis itu, Makmur menambahkan sementara PT KCJ melakukannya dengan announcer manual melalui mikrofon di dalam rangkaian kereta. Selain masalah otomatisasi informasi, PT KCJ akan menambah petugas keamanan menjadi 4 orang dan petugas kebersihan menjadi 2 orang dalam tiap rangkaian kereta.

"Ini bentuk peningkatan pelayanan dari kami, informasi yang jelas. Proses perubahan ini akan berjalan terus. Investasinya besar juga, kita melakukannya tergantung dari anggaran yang dimiliki. Ini juga bicara kenaikan tarif dan juga untuk melengkapi pelayanan yang diinginkan penumpang," jelas Makmur.

(nwk/vit)