Polda Banten: Tak Ada Suap di Merak, Tapi Truk Sembako & BBM Diutamakan

Jakarta - Polda Banten membantah memberikan keistimewaan bagi truk-truk yang membayar uang Rp 50-100 ribu ke petugas di Pelabuhan Merak. Polda Banten menegaskan praktik seperti itu tidak ada. Sejumlah truk memang dikawal khusus agar tak perlu antre karena membawa sembako dan BBM.

"Kan memang kebijakan pemerintah agar memprioritaskan truk yang mengangkut sembako dan bahan bakar," jelas Kabid Humas Polda Banten, AKBP Gunawan Setiadi, saat dikonfirmasi, Senin (28/5/2012).

Karena ada prioritas truk sembako dan BBM, Gunawan membantah kalau ada suap uang sehingga truk-truk tersebut diprioritaskan. Tidak ada alasan uang suap.

"Ini sopir-sopir itu salah persepsi, jadi dengan membayar diprioritaskan. Enggak ada pemahaman itu, tetapi yang diprioritaskan memang sopir yang mengangkut sembako dan bahan bakar," jelasnya.

Sementara itu antrean di Pelabuhan Merak yang pada pagi tadi mengular sepanjang 10 km, pada siang ini tinggal 1 km. Antrean ini karena berkurangnya kapal roro yang melakukan pelayanan. Semula dari 24 buah menjadi 21.

"Ya karena kata pihak pelabuhan ada yang dicek, apakah masih laik layar atau tidak. Dan juga truk yang mau melintas bertambah," tegasnya.

Kerusuhan sempat terjadi di Pelabuhan Merak pada Minggu (27/5). Kantor ASDP rusak diamuk massa. Mereka protes karena merasa ada truk tertentu yang diprioritaskan.

(ndr/nrl)