Saat Diserang Brimob, Anggota Kostrad Gorontalo Sedang Pesta Ultah

Saat Diserang Brimob, Anggota Kostrad Gorontalo Sedang Pesta Ultah

- detikNews
Kamis, 26 Apr 2012 13:12 WIB
Jakarta - Anggota Kostrad Gorontalo tidak memegang senjata saat mereka diserang personel Brimob. Sebab mereka sedang merayakan pesta ulang tahun rekannya dengan seizin komandannya.

"Kita juga tidak bersenjata. Kita juga berpakaian bebas, sedang mengadakan acara ulang tahun rekan-rekannya atas seizin komandannya di Taman Limboto, Kabupaten Gorontalo," ujar Kadispen TNI AD Brigadir Jenderal Pandji Suko Hari Judho.

Pandji mengatakan itu dalam jumpa pers di Kartika Media Center, Jl Abdulrahman Saleh I, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2012). Isi jumpa pers ini bertolak belakang dengan keterangan Mabes Polri tentang insiden berdarah akhir pekan lalu itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Pandji, tidak ada bentrokan antara TNI AD dengan Brimob di Gorontalo. Yang ada, prajurit TNI diserang.

"Saya nyatakan ini bukan bentrok. Prajurit TNI AD pasif ada di tempat itu. Kalau bentrok itu kan dua perlawanan, kita tidak ada," tuturnya.

Penjelasan Pandji ini berbeda dengan polisi. Versi Polri, peristiwa tersebut terjadi di Gorontalo, Sabtu (21/4) hingga Minggu (22/4) dinihari lalu. Peristiwa itu berawal saat anggota Brimob yang sedang patroli melintas di depan kantor PU Limboto. Mereka dilempari botol dan batu oleh sekelompok orang. Akibatnya ada dua orang anggota Brimob yaitu Briptu Sarifudin dan Briptu Asrul terluka di bagian kepala.

Pukul 01.00 Wita, personel Brimob kembali ke TKP. Di sini mereka menangkap 2 anggota Kostrad dan menembakkan peluru -- yang disebut Mabes Polri sebagai peluru karet -- dan mengenai 4 prajurit Kostrad. Penembakan dilakukan karena prajurit Kostrad berusaha menabrak personel Brimob dengan motor.

Penembakan itu membuat 4 prajurit terluka, 1 di antaranya kritis. Hari ini prajurit yang kritis meninggal dunia.

(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads