Kepada para wartawan, Nat mengakui dirinya memang melihat sebuah foto porno saat sidang pembahasan amandemen undang-undang pada Rabu, 18 April lalu. Namun menurut politikus Partai Demokrat tersebut, hal itu hanya berlangsung sesaat dan tidak disengaja.
Dijelaskan Nat seperti dilansir Bangkok Post, Senin (23/4/2012), seorang temannya mengirimkan foto tersebut sebagai lelucon. Nat sempat melihat foto tersebut saat dia mencoba menghapusnya dari telepon pintarnya. Tidak jelas seperti apa persisnya foto erotis tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Vejjajiva menekankan, dirinya telah memerintahkan Nat untuk bekerja sama penuh dalam investigasi kasus ini, termasuk menyerahkan telepon pintarnya untuk diperiksa. Dia juga mengingatkan para anggota parlemen Demokrat lainnya untuk lebih hati-hati dalam menggunakan gadget komunikasi.
Insiden ini mengingatkan pada kasus serupa yang menimpa seorang anggota DPR RI pada tahun 2011 lalu. Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Arifinto kepergok sedang melihat gambar porno saat sidang paripurna pada 8 April 2011 lalu.
Arifinto mengaku mendapatkan link email. Setelah diklik ternyata isinya gambar porno. Mantan anggota Komisi V tersebut mengaku menghapus gambar tersebut setelah melihatnya. Atas insiden ini, Arifinto kemudian mengumumkan pengunduran dirinya dari DPR.
(ita/nrl)