Gerindra dan Hanura Pengganti PKS dan Golkar di Koalisi Parlemen?

Gerindra dan Hanura Pengganti PKS dan Golkar di Koalisi Parlemen?

- detikNews
Jumat, 13 Apr 2012 10:35 WIB
Jakarta - Partai Demokrat (PD) mencoba merangkul Gerindra dan Hanura masuk koalisi parlemen. Apakah PD merasa tak akan lagi berkomitmen dengan Golkar dan PKS di parlemen?

"Ini awal kebersamaan serius. Positif lah. Yang penting bagus untuk kepentingan rakyat dan stabilitas pemerintahan. Keenam parpol sama-sama sevisi membangun kebersamaan untuk kemaslahatan negeri dan rakyat," kata Wasekjen PD Ramadhan Pohan.

Hal ini disampaikan Ramadhan kepada detikcom, Jumat (13/4/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramadhan mengakui posisi di DPR agak menghawatirkan, apalagi PKS telah berulangkali melawan kebijakan pemerintah. Sementara Golkar sempat berbeda pendapat dalam voting UU Pemilu.

"Soal PKS di Setgab, koalisi, kan sudah selesai. Nggak relevan lagi dalam konteks koalisi. Kalau Golkar, beda sama PKS. Golkar ikut amankan kebijakan pro rakyat SBY. Dalam voting BBM kemarin, Golkar dan koalisi lainnya solid," katanya.

Gerindra dipandang kerap menyelamatkan kebijakan pemerintah. Seperti menolak angket mafia pajak yang didukung Golkar dan PKS beberapa waktu lalu.

"Dengan Gerindra, ini kali kedua wujudkan kebersamaan. Enak kalau punya sahabat seperti Gerindra. Kontribusi Gerindra jelas. Bahkan jauh lebih jelas dibandingkan yang lalu ada di koalisi sendiri. Bagi Hanura terus terang, ini mengejutkan. Kejutan menggembiarakanlah," kata dia.

Dengan demikian PD punya cukup kekuatan di parlemen untuk menyelamatkan kebijakan pemerintah. Tentu saja kalau Gerindra dan Hanura sepakat dengan tujuan itu.

"Karena kami sudah kapok, jika sahabat tapi nafsunya tinggi banget ngembat. Amit-amit nggak lagi deh...," pungkasnya.

(van/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads