Pagar DPR yang Jebol Akan Ditutup Seng, Anggaran Renovasi Siap Diajukan

Jakarta - DPR masih mendata kerusakan-kerusakan akibat unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM. Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR buru-buru mengajukan revisi anggaran untuk merenovasi pagar setinggi dua meter tersebut.

"Ibu Sekjen (Ninig Indra Saleh) minta kerusakan diinventarisir dulu, bagian gedung mana saja yang ikut rusak selain pagar," kata Kepala Biro Pemeliharaan Pembangunan dan Instalasi (Kabiro Harbangin) Setjen DPR, Soemirat, kepada detikcom, Sabtu (31/3/2012).

Menurut Soemirat, tim dari biro Harbangin masih melakukan pendataan kerusakan pagar. Diketahui empat ruas pagar di kiri dan lima ruas di kanan roboh dijebol demonstran. Mereka merusak pagar menggunakan gergaji besi termasuk menarik dengan tali yang diikatkan ke pagar.

"Kerusakan pagar di depan cukup parah, jadi harus dipercepat perbaikannya. Nanti usai inventarisir, kita akan hitung biaya perkiraan renovasi untuk kemudian diajukan ke Badan Urusan Rumah Tangga dalam revisi anggaran Kesekjenan tahun 2012," jelas dia.

Mengenai taksiran biaya renovasi, Soemirat menyebut bironya masih menunggu data lapangan.

Untuk sementara, pagar-pagar yang jebol itu akan ditutup lempengan seng hingga pengerjaan renovasi dilakukan. "Kita berharap renovasi cepat selesai," pungkasnya.

Selain merobohkan pagar, demonstran kemarin (30/3) juga mencoret-coret tembok di depan gedung DPR. Pamdal dan Satpol PP, pagi tadi sibuk membersihkan coretan yang kebanyakan bertuliskan 'Tolak kenaikan harga BBM'.

Sementara berdasarkan data dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Rikwanto, sejumlah fasilitas umum dirusak demonstran dalam unjuk rasa kemarin, yakni;

1. 2 Mobil rusak
2. 1 Mobil dan 1 motor dibakar
3. 2 Pos polisi dirusak
4. 1 Polsek dirusak kacanya dengan dilempari
5. Fasilitas umum seperti pembatas jalan dan pot bunga dirusak
6. Pagar DPR dirusak
7. Pagar jalan tol di depan DPR dirusak

(fdn/fay)