"Sekali lagi kita tegas mulai dari pendekatan persuasif sampai penegakan hukum," kata Timur saat ditanya wartawan mengenai kemungkinan penerapan protap nomer 1.
Hal ini disampaikan Timur kepada wartawan usai acara penandatanganan MoU optimalisasi pemberantasan tindak pidana korupsi bersama Kejagung, Polri, dan KPK di gedung Kejaksaan Agung, Jl Sultan Hasanuddin nomor 1, Kebayoran Lama, Jakarta selatan, Kamis (29/3/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demo sesuai ketentuan yaitu yang memberitahu dan tidak anarkis, itu yang kita akomodir," katanya.
Lebih lanjut, Timur mengatakan bahwa Polri kini telah melakukan evaluasi terhadap aksi penolakan kenaikan BBM 2 hari terakhir. Polri akan menindak aksi-aksi anarkis yang dilakukan oleh demonstran.
"Dari evaluasi 2 hari tanggal 27 dan 28 kemarin, ada yang demonya bagus dan santun, tapi ada juga yang anarkis. Kita nggak bisa samakan itu semua tapi kita harapkan demo yang santun. Untuk yang tidak mengikuti aturan, tentunya ada aturannya, mulai dari pendekatan persuasif sampai penegakan hukum," jelas Timur.
Timur juga menegaskan kesiapan jajarannya dalam mengamankan aksi unjuk rasa di Indonesia. "Polri siap mengamankan unjuk rasa berkaitan kenaikan harga BBM. Pokoknya siap," tegas Timur.
(vid/gun)