MA Bak Istana Keramat, Pemilihan Ketua Sulit Dipantau DPR

MA Bak Istana Keramat, Pemilihan Ketua Sulit Dipantau DPR

- detikNews
Minggu, 05 Feb 2012 18:26 WIB
Jakarta - Sejumlah anggota DPR dari Komisi III mengeluhkan sikap Mahkamah Agung (MA) yang serba tertutup. Lembaga peradilan tertinggi itu bahkan diibaratkan seperti istana keramat. Susah diawasi.

Hal ini diutarakan oleh tiga anggota Komisi Hukum DPR, Herman Heri, Ruhut Sitompul dan Nudirman Munir. Ketiganya berdiskusi tentang kondisi MA, terutama menjelang pemilihan ketua 8 Februari 2012 mendatang di markas PMII, Jl Salemba Tengah, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2012).

“MA itu seperti istana keramat yang bau menyan. Serba tertutup, mau ketemu hakim susah,“ kata Nudirman mewakili Fraksi Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria bertubuh tambun ini menerangkan, apa yang terjadi di MA serba misterius. Baik itu proses persidangan hingga terbitnya putusan.

Karena itu, Nudirman juga mengkhawatirkan proses pemilihan ketua MA jauh dari transparan. Apalagi belakangan ini muncul isu uang Rp 5 miliar untuk satu suara.

“Ini yang sulit diawasi, soalnya kalau rapat-rapat juga kita terus yang harus ke sana. Mereka nggak pernah ke DPR,“ keluh bekas wakil ketua Badan Kehormatan DPR ini.

Politisi PDI Perjuangan Herman Heri mengamini pernyataan Nudirman. Menurut dia, ketua MA yang baru kelak harus membangun komunikasi yang baik dengan DPR sebagai mitra.

“Mereka juga harus membuka seluas-luasnya paling tidak untuk supervisi terkiat ulah perilaku hakim agung,“ ucap Herman.

Sementara itu, politisi Demokrat Ruhut Sitompul menambahkan, MA belum menjadi mitra yang sejajar dengan DPR. Butuh upaya khusus dari penegak hukum lain supaya proses pemilihan ketua MA bisa diawasi secara maksimal.

“Kalau perlu KPK mantau itu. Supaya nggak ada macam-macam,“ terangnya.

(mad/gun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads