Muhaimin menjenguk 8 TKW itu sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat (23/9/2011). Ketua Umum PKB itu membawa biskuit, selimut, alat mandi berupa sabun, pasta gigi, dan handuk.
Siti Rokiyah (39) asal Indramayu, bekerja di Yordania. Dia jatuh dari lantai 2 saat membersihkan kaca di balkon apartemen majikannya. Siti Rokiyah kini lumpuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, Siti Aminah, asal Cirebon, bekerja di Suriah. Dia disiksa majikan hingga kaki patah dan luka di paha.
Keempat, Nenti (29) asal Cirebon, bekerja di Arab Saudi. Jatuh dari lantai 2 karena menghindar dari upaya pemerkosaan oleh anak majikan yang umurnya 18 tahun. Saat ini lututnya tidak bisa digerakkan.
Kelima, Dewi (36) asal Indramayu, bekerja di Arab Saudi. Dia jatuh dari lantai 6 ke lantai 3 karena pusing akibat sakit ginjal. Saat ini kaki kiri patah.
Keenam, Sri (40), asal Cirebon, bekerja di Qatar. Dia sakit ginjal. Saat ini dia akan menjalani operasi.
Ketujuh, Kunaisih (23), asal Indramayu, bekerja di Singapura. Dia jatuh saat membersihkan jendela. Saat ini tulang belakang terluka.
Kedelapan, Sari (35), asal Garut, bekerja di Arab Saudi. Dia disiksa majikan dengan sapu dan kayu. Kini, kaki kanan tidak bisa digerakkan.
Menurut Muhaimin, kecelakaan TKW terjadi karena adanya pelanggaran dalam keberangkatan ke luar negeri. Mereka melanggar moratorium (jeda pengiriman TKI) yang sudah disepakati.
"Andai yang berangkat ke Yordania itu mematuhi moratorium, maka tidak akan seperti ini. Karena kita tegaskan kembali kita tidak boleh memberangkatkan tenaga kerja ke Yordania, Arab Saudi, Kuwait, dan Suriah. Ini berlaku keras, artinya sama sekali tidak boleh," ujar Muhaimin.
Siti Rokiyah senang dengan kedatangan Muhaimin untuk menjenguk dirinya dan rekan-rekannya. Hal itu menunjukkan adanya perhatian pemerintah pada para "pahlawan devisa".
"Saya cukup senang karena sudah mendapat perhatian dari pemerintah. Sampai Pak Menteri datang ke sini itu kan berarti pemerintah sudah mulai memberikan perhatian," kata Siti Rokiyah.
(nik/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini