Dituduh Berhubungan Seks Dengan Remaja, Anggota DPR Amerika Mundur

Dituduh Berhubungan Seks Dengan Remaja, Anggota DPR Amerika Mundur

- detikNews
Rabu, 27 Jul 2011 14:38 WIB
Washington - Lagi-lagi skandal menerpa anggota Kongres Amerika Serikat (AS). Anggota DPR tersebut menyatakan mundur setelah dirinya dituduh melakukan hubungan seks dengan seorang remaja berumur 18 tahun. Politikus Partai Demokrat bernama David Wu tersebut mengaku mengundurkan diri untuk membela dirinya dari tuduhan yang sangat serius tersebut.

Keputusan itu disampaikan pria China-Amerika tersebut setelah pimpinan minoritas DPR Nancy Pelosi meminta Komite Etika DPR untuk menyelidiki tuduhan tersebut.

Dalam pernyataannya, seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (27/7/2011), Wu tidak membenarkan ataupun membantah tuduhan skandal seks tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tak bisa memperhatikan keluarga saya seperti yang saya harapkan sementara saya melayani di Kongres dan memerangi tuduhan yang sangat serius ini," ujar anggota DPR yang mewakili negara bagian Oregon tersebut.

Tuduhan skandal seks terhadap Wu mencuat pekan lalu ketika surat kabar lokal Portland Oregonian memberitakan, putri seorang teman sekaligus donatur kampanye Wu menuduh pria berumur 56 tahun itu telah melakukan hubungan seks yang tidak diinginkan pada tahun lalu.

Gadis berumur 18 tahun itu mengaku tidak menginginkan hubungan seks tersebut namun dirinya tidak melaporkan Wu ke polisi karena kurangnya bukti. Portland Oregonian memberitakan, Wu berdalih bahwa hubungan itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

Wu sebelumnya telah menjadi bahan pembicaraan setelah mengirimkan foto dirinya mengenakan kostum harimau kepada para stafnya. Belum lama ini Wu bahkan mengakui bahwa dirinya menjalani terapi kejiwaan.

Sebelumnya pada Juni lalu, anggota DPR Anthony Weiner juga mengundurkan diri setelah mengaku dirinya mengirimkan foto-foto cabulnya kepada sejumlah wanita di Internet.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads