Satu Ruas Jalan di Depan Kedubes Inggris Tetap Ditutup untuk Keamanan

Jakarta - Salah satu ruas jalan yang terletak di depan Kedubes Inggris, yakni Jl M Yamin telah dibuka untuk umum. Satu ruas lagi, tetap akan ditutuo untuk mendukung keamanan Kedutaan Besar (kedubes) Inggris.

"Jadi memang satu jalan itu tetap kami tutup dalam rangka mendukung keamanan Kedubes Inggris. Tapi arus lalu lintas tetap kita perhatikan. Makanya satu kita buka," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar W Pristono, kepada detikcom, Jumat (19/5/2011).

Salah satu ruas jalan yang akan dibuka, sudah bisa digunakan dalam waktu dekat. Sedangkan ruas jalan yang ditutup akan segera selesai.

"Meskipun sudah dibuka tapi itu bukan untuk akses umum (masuk angkutan). Sedangkan yang untuk pengerjaannya persis di depan kedubes selesai lebih kurang satu minggulah," kata Pris (panggilan akrab dia).

Dengan dibukanya jalur ini, maka kendaraan mobil dari arah Taman Menteng menuju Bundaran HI langsung dapat melewati jalan depan Kedubes Inggris. Sebelumnya, pengendara harus memutar lewat samping Kedubes Jerman.

Pris menjelaskan, penutupan satu ruas jalan itu bukan atas permintaan pihak Kedubes Inggris atau ada permasalahan lain. Menurutnya, Pemprov DKI berkewajiban memberikan rasa aman untuk setiap kedutaan besar termasuk Kedubes Inggris.

"Jadi bukan karena ada hal-hal lain. Sudah sepantasnya kita berikan kenyamanan di setiap kedubes," imbuh Pris.

Jalan ini sudah ditutup bertahun-tahun dengan menggunakan portal. Karena akses mulai terbuka untuk umum, portal-portal juga mulai dibongkar.

"Iya mau dibongkar (portal). Rencananya satu akan dibuka untuk umum," kata salah satu petugas Dishub DKI Jakarta, Soebagyo di lokasi pembongkaran, Jalan M Yamin, Jakarta, hari ini.

Guna memisahkan jalan umum dengan jalan Kedubes, saat ini Dishub memasang pagar beton setinggi satu meter di tengah jalan. Sebuah mobil derek memasang puluhan pagar beton itu satu persatu.

"Saat ini sedang dipasang MCB (Movable Concrete Barrier) yang berfungsi sebagai pembatas jalan. Tapi dalam hal ini untuk menyulitkan orang melangkahi jalur itu," kata Kasi Rekayasa Lalu Lintas Sudin Hub Jakarta Pusat, Muslim, di tempat yang sama.

(lia/nik)