"Potasium yang biasa digunakan untuk peledak adalah potasium nitrat. Efek ledaknya kecil. Jika terkena gesekan ataupun panas maka bisa meledak," kata dosen Lab Organik Kimia Unpad, Ahmad Zainuddin, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (17/3/2011).
Potasium tidak sulit ditemukan karena merupakan bahan pokok dalam industri zat warna. Ledakan bom yang mengandung potasium tergantung kuantitasnya. Bagaimanapun, ledakannya bisa mengagetkan dan bisa melukai. Bahkan ketika bom buku meledak di kompleks Komunitas Utan Kayu, Kasat Reskrim Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan harus kehilangan sebelah tangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daya ledak bom berbahan potasium nitrat tidak sehebat TNT, namun tetap saja harus diwaspadai. Siapa saja bisa membuat bom semacam itu asalkan memiliki pengetahuan tentang bahan kimia itu.
Apakah ini sama dengan portas untuk ikan? "Kalau yang untuk ikan, itu campuran potasium dan magnesium. Magnesium alkali tanah sifatnya elektro positif. Garam-garam magnesium bisa larut di air dan bisa menimbulkan panas. Potasium di sini bersifat meracun," jelas Ahmad.
Potasium untuk meracun ikan mengandung sianida. Sianida ini bentuknya kristal garam lantaran dicampur dengan potasium.
"Kalau disimpan dalam suhu panas 120 derajat, tanpa dicampur apa pun bisa meledak," sambung Ahmad.
Dia menjelaskan, potasium larut dalam air. Jika sudah menjadi larutan maka tidak akan meledak. Selain itu potasium juga tidak berbau. Karena larut dalam air, jika ada paket yang diduga mengandung unsur potasium hendaknya disiram dengan air agar larut.
"Potasium nitrat tidak perlu detonator. Kalau yang TNT kan butuh detonator, kalau ini tidak," imbuhnya.
Apa fungsi alumunium dalam peledak itu? "Garam-garam alumunium itu sensitif terhadap cahaya, barangkali ini digunakan sebagai pengganti detonator. Kalau dapat peket itu, dicurigai ada potasium dan alumunium, dibuka di ruang gelap dan ceburkan ke air," tambah Ahmad.
Tim Gegana mengeindikasikan, bahan peledak bom buku untuk musisi Ahmad Dhani sama dengan bom buku untuk Ulil Abshar Abdalla, Komjen Pol Gories Mere dan Japto S Soerjosoemarno. Isinya adalah potasium.
(vit/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini