Lepas Sial dan Ingin Hoki, Ribuan Burung Dilepas di Vihara

Bandung - Ada tradisi menarik saat setiap perayaan tahun baru Imlek. Sejumlah warga Tionghoa melakukan tradisi melepas burung. Ini pula yang terjadi di Vihara Satya Budhi, Jalan Kelenteng, Kota Bandung, Minggu (14/2/2010).

Beberapa orang warga Tionghoa yang ditemui di lokasi, mengutarakan beragam keinginan pribadi saat melakukan tradisi lepas burung itu.

Seperti diungkapkan salah seorang warga Tionghoa asal Bandung, Junawan Chandra wijaya (62). Menurutnya, tradisi melepas burung itu sebagai simbol harapan pribadi agar bisa mengarungi hidup secara baik.

"Kalau saya berharap meminta hidup ini berjalan selamat. Ya, meminta terbebas karma dan dipelancar nasib baiknya," kata Junawan.

Berbeda dengan yang diungkapkan Ivan (53). Bagi dirinya, melepas burung itu sebagai bentuk rasa kasih sayang.

"Burung itu juga makhluk hidup. Kami melepasnya ke alam bebas sebagai wujud kasih sayang. Istilahnya ingin memerdekakan burung-burung ini," katanya sambil menambahkan tradisi ini bisa juga dilakukan dengan cara melepas ikan.

Warga Tionghoa lainnya, Karlin (40) mengatakan, tradisi tersebut tergantung maksud dan tujuan orangnya. "Kalau saya melakukan ini untuk buang sial dan berharap hoki di tahun baru ini," ungkapnya.

Mereka mendapatkan burung setelah membeli dari pedagang yang berjualan di Vihara tersebut. Salah satu pedagang, Cece (45), mengaku menjual burung pipit ini seharga Rp 1.000. Dirinya menjajakan jualan sejak pukul 06.00 WIB.

"Sampai jam sepuluh pagi tadi, sudah ada seribuan lebih burung yang dilepas," jelasnya dengan wajah sumringah.

(bbn/avi)