Denny: Semua Aparat Hukum Tak Lepas dari Praktek Mafia Hukum

Jakarta - Satgas Pemberantasan Mafia Hukum menilai semua aparat penegak hukum tidak lepas dari praktik mafia hukum. Untuk itu, Satgas akan melakukan prioritas penindakan mafia hukum di lembaga penegak hukum.

"Pemberantasan mafia hukum kita sadari harus dilakukan ke semua penegak hukum, karena lembaga hukum sudah terkontaminasi semuanya. Semua lembaga penegak hukum sudah tidak ada yang steril dari praktek-praktek mafia hukum," ujar Sekretaris Satgas Pemberatansan Mafia Hukum Denny Indrayana usai peluncuran buku berjudul 'Korupsi Mengorupsi Indonesia' di Graha Niaga, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (12/1/2010).

Denny mengatakan ada prioritas dalam setiap tindakan yang diambil satgas. Sebab, kata dia, tidak semua bisa diambil tindakan oleh satgas.

"Prioritasnya adalah simpul-simpul yang itu big fishes atau transaksi-transaksi
besar. Kalau pelaku, aktor-aktor yang punya posisi strategis, supaya efek jeranya
berkesan, agar anda tidak melakukan pratek mafia hukum. Efeknya lebih dahsyat dan
lebih tinggi," tutur dia.

Pada Minggu (10/1/2010), Satgas telah melakukan sidak di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Dalam sidak itu, Satgas melihat secara jelas adanya perbedaan penanganan terhadap napi dan tahanan. Sejumlah napi, termasuk Artalyta Suryani alias Ayin mendapat fasilitas ruang khusus yang cukup mewah.

(mpr/asy)