memanfaatkan libur 1 Muharram dengan pulang kampung. Mereka menyerbu tiket ekonomi dan bisnis agar bisa merayakan 1 Suro bersama keluarga.
"Kebetulan malam 1 Suro hari Jumat, pas pegawai sudah pada libur. Jadi ya
pulang," kata M Sahid saat ditemui detikcom di Stasiun Senen, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2009).
M Sahid berencana pulang ke kampung asalnya di Banyumas bersama keluarga. Kebetulan, ia beruntung mendapatkan tiket kereta Sawunggalih jauh-jauh hari.
"Udah lama kita pesan, soalnya memang bakal libur panjang. Sekalian sampai akhir tahun," jelasnya.
Beda nasib dengan Joko (29), pria asal Pekalongan ini harus rela menunda liburannya ke kampung karena kehabisan tiket.Β Joko berniat membeli tiket kereta ekonomi Tawang Jaya jurusan Semarang.
"Udah antre dari pukul 02.00 WIB, eh habis Mas," keluhnya.
Pantauan detikcom di stasiun Senen, antrean warga yang hendak membeli tiket terus bertambah. Umumnya mereka berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang bekerja dan menetap di Ibu kota.
Bagi penumpang kereta bisnis seperti Sawunggalih, Senja Kediri, Fajar Semarang, Senja Utama umumnya mereka membeli tiket dengan memesan jauh-jauh hari. Tapi untuk kereta ekonomi, para calon penumpang biasanya membeli tiket saat akan berangkat.
"Untuk tanggal 17 Desember sebenarnya tiket ekbis sudah habis semua. Tapi karena ini ramai, kita tambah 1 hingga 2 gerbong per kereta," kata Wakil Kepala Stasiun Senen, Iwan Rianto di kantornya.
Menurut Iwan, setiap liburan panjang stasiun Senen selalu dipadati pengunjung yang hendak pulang kampung. Begitu pula saat liburan Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
"Kita selalu antisipasi. Penumpang ekonomi kita sudah berlakukan tidak ada tempat duduk (tak ada pemesanan tiket). Agar mereka datang dan beli pas hari H saja," jelasnya.
Sementara untuk puncak arus, lanjut Iwan, diprediksi akan terjadi pada malam nanti pukul 19.00 WIB. "Untuk liburan panjang tanggal 17 dan 23 Desember. Karena tiket sudah habis pada dua waktu itu," pungkasnya.
(ape/nwk)