Dua minggu lalu, tepatnya tanggal 20 November 2009, Ruhut berjanji merelakan kupingnya dipotong jika dana bailout Rp 6,7 triliun Bank Century mengalir ke Partai Demokrat dan Presiden SBY.
"Tidak ada kaitannya SBY dan Demokrat dengan aliran dana Bank Century. Kalau ada, potong kuping Ruhut Sitompul," ujarnya kala itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Ibas terima Rp 500 Miliar, potong leher saya," janji Ruhut dengan nada yakin.
Tak cukup sekali saja, mantan politisi Golkar ini kembali merelakan lehernya ditebas jika Ketua Pansus Hak Angket Century tidak diduduki oleh Idrus Marham, pendatang baru di Hak Angket Century.
"Nggak mungkin oposisi (jadi ketua Pansus). Potong Leher saya. Ya buat apa dong koalisi. Ini kan kasihan rakyat. Ini hanya sinetron politik," Ruhut kembali menjaminkan lehernya saat rapat pemilihan Ketua Pansus Angket Century di DPR, Jumat (5/12/2009) kemarin.
Untuk janji Ruhut terakhir, sudah pasti leher Ruhut tidak bakalan ditebas. Hal ini lantaran Idrus Marham terpilih menjadi ketua Pansus karena menang mutlak dalam voting dengan memperoleh 19 suara. Tapi untuk janji yang pertama dan kedua, belum pasti. Tergantung hasil Pansus Angket Century nanti.
Entah kenapa Ruhut Sitompul belakangan gemar merelakan organ tubuhnya untuk dipotong. Besar kemungkinan Ruhut yakin aliran dana Bank Century benar-benar tak sampai ke Demokrat dan Cikeas. Atau mungkin juga cuma sekadar guyonan spontan, mengikuti tren sumpah para pejabat yang belakangan kian marak.
Yang jelas, patut diacungi jempol jika keyakinan Ruhut soal aliran Dana Century tak mungkin sampai ke Demokrat terbukti. Tapi jempol Bang Ruhut tak juga dijaminkan toh?
(anw/anw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini