Mabuk di AS, Boris Yeltsin Hanya Memakai Celana Dalam

Mabuk di AS, Boris Yeltsin Hanya Memakai Celana Dalam

- detikNews
Jumat, 25 Sep 2009 07:00 WIB
Washington - Dalam keadaan mabuk seseorang memang tidak sadar dengan yang dilakukannya. Seperti yang dialami mendiang Presiden Rusia Boris Yeltsin yang pernah ditemukan dalam keadaan mabuk berkeliaran di dekat Gedung Putih, Amerika Serikat (AS). Saat itu dirinya hanya mengenakan celana dalam saja!

Cerita mengejutkan ini dikisahkan oleh mantan Presiden AS Bill Clinton dalam sebuah wawancara tertutup dengan wartawan pemenang Pulitzer 2009, Taylor Branch yang kemudian ditulis dalam buku barunya setebal 700 halaman yang menceritakan masa-masa Clinton selama menjadi presiden AS

Kejadian itu terjadi pada saat Yeltsin melakukan kunjungan ke Washington pada tahun 1995. Saat itu Yeltsin tinggal di Blair House, beberapa meter dari Gedung Putih. Saat ditemukan oleh agen rahasia AS. dirinya dalam keadaan mabuk dan hanya menggunakan celana dalam saja. Dia tampak hendak mencegat taksi. Saat ditanya, presiden Rusia yang wafat pada 2007 itu hanya berseloroh akan mencari pizza.

"Kejadian itu hampir menciptakan insiden internasional," kata Taylor kepada koran USA Today seperti dilansir AFP, Jumat (25/9/2009).

Insiden mabuk ini ternyata bukan hanya itu saja. Insiden serupa pernah terjadi ketika Yeltsin berkunjung ke Jerman pada tahun 2004. Dalam keadaan mabuk, Yeltsin meloncat dari panggung dan berusaha mengambil tongkat konduktor korps musik lalu memainkannya sendiri seolah-olah dia seorang konduktor.

Yang lebih konyol, Yeltsin pernah memainkan sendok kayu di atas kepala botak Presiden Krygystan Askar Akayev. Kejadian itu terjadi pada tahun 1997.

Tetapi cerita mabuk ini tegas-tegas dibantah oleh Rusia. Mantan kepala pengawal Yeltsin saat menjadi presiden, Alexander Korjakov menyebut apa yang ditulis Taylor hanya sebuah kebohongan dalam rangka mempromosikan bukunya.

"Itu tak pernah terjadi," bantah Alexander Korjakov, yang kini menjabat sebagai komandan polisi militer Rusia.

Korjakov mengatakan, dalam keadaan pengawalan ketat, tidak mungkin bagi Yeltsin yang seorang presiden berkeliaran bebas mencari taksi. Apalagi hanya menggunakan celana dalam saja.

"Di luar negeri, Boris dikawal pengamanan yang membuat dia tak mungkin mencari taksi sendirian. Ini semua bohong," tandasnya.

(Rez/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads