Antisipasi Stok Darah Kosong, PMI Sumedang Datangi Mal

Bandung - Antusiame warga Sumedang untuk mendonorkan darah dinilai masih kurang. Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Sumedang mengakui jika selama ini pendonor darah masih didominasi oleh mahasiswa di wilayah tersebut. Antisipasi stock darah menipis PMI menyambangi Mal.

Hal tersebut dikatakan Teknisi UTD PMI Sumedang Lisa sat menggelar bakti sosial donor darah di Jatinangor Town Square (Jatos) di Jalan Raya Jatinangor Kabupaten Sumedang, Sabtu (31/1/2009).

"Saat ini UTD PMI Sumedang hanya memilii 250 kantong darah, padahal untuk daerah Sumedang kita harus memiliki 600-700 kantong darah per bulannya," kata Lisa.

Menurut Lisa, ini dikarenakan kurangnya antusiasme warga Sumedang untuk mendonorkan darahnya ke PMI. Selama ini pendonor darah diakui pihaknya mayoritas mahasiswa sekitar Jatinagor. "Pendonor dari Sumedang kebanyakan mahasiswa sekitar Jatinangor," ujar Lisa.

Disinggung mengenai kegiatan donor darah yang dilakukan UTD PMI Sumedang di Mal Jatos, Lisa mengatakan jika kegiatan tersebut ditujukan agar masyarakat dapat melihat langsung proses pendonoran darah dan lebih efektif daripada harus menunggu di markas PMI Sumedang di Jalan Prabu GEusan Ulun No 23.

"Kalau di kantor tidak bisa dilihat masyarakat," tandas Lisa.

Selain mendatangi mal untuk pemenuhan stok darah, PMI Sumedang memiliki agenda rutin per tiga bulan untuk mendatangi kampus-kampus di wilayah Jatinangor. "Antisipasi stok darah kosong kita mengagendakan per tiga bulan untuk berkeliling kampus di Jatinagor," ungkap Lisa.

Kegiatan donor darah yang dilakukan di samping kanan pintu masuk lobi utama Jatos ini berlangsung hingga pukul 14.00 WIB. Dari pantauan detikbandung kegiatan yang tengah berlangsung tersebut baru berhasil menarik satu pendonor darah. Dua bangsal donor darah disiapkan untuk para calon pendonor darah.

Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung. (ahy/ahy)