Kaisar Hirohito Menyesali Invasi Jepang ke Cina

Buku Harian Kuraji Ogura

Kaisar Hirohito Menyesali Invasi Jepang ke Cina

- detikNews
Jumat, 09 Mar 2007 21:46 WIB
Den Haag - Kaisar Hirohito menyesal atas invasi pasukan Jepang ke Cina (1937) dan sebenarnya menghendaki perang diakhiri lebih cepat. Demikian kutipan dari buku harian staf rumahtangga istana, Kuraji Ogura, yang dipublikasikan hari ini, Jumat (9/3/2007), seperti diberitakan de Volkskrant dari ANP.Buku harian itu mengungkapkan bahwa Hirohito merasa khawatir atas kemungkinan invasi Uni Soviet. "Saya tidak ingin memulai perang melawan Cina. Hal itu terjadi karena saya takut Uni Sovyet (mendahului)," demikian kaisar Jepang ke-124 itu mengatakan, ketika sedang mengunjungi sebuah kuil di Kyoto (1942).Lebih lanjut disebutkan bahwa sebelumnya pada Oktober 1940 Hirohito juga sudah menunjukkan penyesalan atas invasi militer Jepang ke Cina. Diungkapkan pula bahwa kaisar terkejut mengenai perlawanan Cina."Tak terduga Cina ternyata sangat kuat. Semua telah keliru memperhitungkan perang, terutama para perwira militer spesialis," kata Hirohito.Beberapa pernyataan Hirohito dalam buku tersebut kemungkinan bakal memantik diskusi mengenai kemungkinan keterlibatannya dalam perang pendudukan Cina. Sejauh ini dia dipandang tidak bersalah. Tanggung jawab perang dalam upaya mewujudkan Asia Timur Raya itu ditimpakan pada kabinet militeristis Jepang masa itu.Hirohito sendiri telah mangkat pada 7/1/1989. Di bawah tekanan Amerika Serikat (AS), Hirohito seusai PD II dipaksa mengaku di hadapan rakyatnya bahwa dia hanya manusia biasa. Sebelumnya rakyat Jepang meyakini bahwa kaisar adalah dewa. (es/es)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads