Kecap & Saus Banyak Pengawet Masih Beredar di Yogya

Kecap & Saus Banyak Pengawet Masih Beredar di Yogya

- detikNews
Jumat, 02 Mar 2007 13:50 WIB
Yogyakarta - Sejumlah merek kecap manis dan saus yang disinyalir berbahan pengawet melebihi batas masih beredar di pasar tradisional di Yogyakarta. Para pedagang mengaku sampai sekarang belum ada perintah penarikan dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) setempat dan produsen.Berdasarkan pantauan detikcom di Pasar Beringharjo, Pasar Lempuyangan, Pasar Pingit dan Pasar Kranggan, Jumat (2/3/2007), kecap dan saus merek cap Udang produksi Yogyakarta, kecap manis cap Koki, Niki Sari dan saus tomat Bagong produksi Semarang, masih mudah ditemui.Para pedagang memajang kecap dan saus tersebut di rak-rak daganganbersama kecap merek lainnya. Ada pula pedagang yang hanya menaruhnya ditumpukan kotak penyimpanan.Dari segi fisik, kecap cap Udang dan cap Koki lebih lebih encer dibandingkan kecap merek lain. Warnanya tidak hitam pekat, tetap cenderung kecoklatan. Harganya juga lebih murah, yakni Rp 3.700 per botol ukuran 620 ml."Separuh harga dibanding kecap merek lain yang rata-rata dijual Rp 6 ribu hingga Rp 8 ribu per botolnya," kata Ny Wagirah, salah seorang pedagang.Wagirah mengaku tidak tahu bila kecap merek tersebut diduga mengandung banyak bahan pengawet. Namun diakuinya, konsumen memang lebih banyak memilih kecap-kecap keluaran pabrik besar dan bermerek terkenal.Berdasarkan hasil penilitan yang dilakukan Lembaga Konsumen Jakarta(LKJ), sebanyak 14 merek kecap dan saos ternyata mengandung banyak bahan pengawet. Hal ini menimbulkan efek buruk bagi mereka yang mengkonsumsinya.Kecap dan saus yang masuk daftar 'berbahaya' versi LKJ antara lain, kecap Meliwis (Bali), kecap Udang (Yogyakarta), saus Bagong (Semarang), saus sambal Tri Sari (Bandung) dan saus sambal Captain (Surabaya). (bgs/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads