SBY Minta Kapolri Transparan Soal Kasus Penembakan di Hilton

SBY Minta Kapolri Transparan Soal Kasus Penembakan di Hilton

- detikNews
Minggu, 02 Jan 2005 23:30 WIB
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa prihatin dengan peristiwa penembakan seorang pelayan di Hotel Hilton Jakarta pada 1 Januari dini hari lalu. Ia menginstruksikan aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini secara tegas dan transparan.Hal itu dikatakan SBY kepada wartawan dalam jumpa pers di rumahnya, di Cikeas, Bogor, Minggu (2/1/2005) malam. Tampak hadir Menko Polhukam Widodo AS, Menlu Hassan Wirajuda dan Menkeu Yusuf Anwar."Pemerintah dalam hal ini Kapolri diminta untuk melaksanakan proses hukum terhadap pelaku penembakan di Hotel Hilton. Lakukan proses hukum yang benar dan tepat, lalu tunjukkan dengan akuntabilitas yang tinggi," kata SBY.Seperti diketahui, terjadi penembakan terhadap pelayan bar Fluid Club Hotel Hilton bernama Yohanes Brachmans Haerudy Natong, hingga tewas, pada Sabtu (1/1/2005) pukul 03.30 WIB. Adiguna Sutowo, adik kandung pemilik hotel Hilton Pontjo Sutowo, menjadi tersangka dalam kasus ini.Polri sendiri tampak lambat dalam memberikan penjelasan mengenai kasus tersebut. Sampai sekarang, belum ada pejabat Polri yang memberikan penjelasan mengenai hal ini, padahal ini kasus cukup besar. Mungkin karena alasan itu, SBY merasa perlu mengeluarkan pernyataan."Tidak perlu ada kekhawatiran bahwa aparat tidak bertindak maksimal, seperti kekhawatiran akhir-akhir ini," demikian SBY. (fab/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads