Jokowi Pertimbangkan Perppu Cabut UU KPK, Kamu Setuju atau Tidak?

Pro-Kontra

Jokowi Pertimbangkan Perppu Cabut UU KPK, Kamu Setuju atau Tidak?

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 02 Okt 2019 12:37 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (BPMI Setpres/Kris)

Giliran Parpol-parpol koalisi bertemu Jokowi pada 30 September kemarin. Pertemuan digelar tertutup. Para ketum menyampaikan bahwa opsi Perppu harus menjadi opsi terakhir.

"Kami tidak beri masukan secara spesifik (soal Perppu KPK). Hanya tentu partai politik menyampaikan bahwa opsi Perppu harus menjadi opsi terakhir karena ada opsi lainnya yang mesti dieksplor juga," kata Sekjen PPP Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10). Opsi lain adalah legislative review dan judicial review di MK.



Ahli hukum Mahfud Md memberikan pandangan soal Perppu KPK. Jokowi diminta Mahfud untuk tidak takut karena tidak ada konsekuensi pidana bila Perppu itu diterbitkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada konsekuensi pidana. Itu nakut-nakuti saja. Impeachment dari mana? Kalau Perppu nggak bener ya ditolak DPR," kata Mahfud yang juga anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), pada Senin (30/9).

Peneliti Pusako Feri Amsari meminta Jokowi tak ragu untuk menerbitkan Perppu UU KPK. Terbitnya Perppu akan meningkatkan tingkat kepercayaan publik ke Jokowi.



"Tidak ada yang perlu diragukan Pak Jokowi, apapun ancaman yang sedang dilayangkan pihak-pihak tertentu kepada presiden perlu diketahui bahwa kekuasaan presiden adalah kekuasaan inti dalam sistem presidensial," kata Feri Amsari saat dihubungi, Selasa (1/10) tadi malam.

Kini beluma ada pengumuman resmi dari Jokowi apakah dirinya akan menerbitkan Perppu UU KPK atau tidak. Apakah kamu setuju atau tidak setuju penerbitan Perppu UU KPK oleh Jokowi?


Mensesneg Sudah Siapkan Perppu UU KPK dari Jokowi? Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]


(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads