Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra berkelakar Panwaslih Kota Langsa belum minum kopi pagi gara-gara salah sebut money politic menjadi money uang. Saldi berkelakar panwaslih itu belum minum kopi pagi ini.
Hal itu disampaikan Saldi saat memimpin sidang panel 2 perkara 15/PHPU.WAKO-XXIII/2025 dan 17/PHPU.WAKO-XXIII/2025, di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025). Mulanya, Panwaslih Kota Langsa, Rizki Mulia Ramazan, menjelaskan soal tudingan ada money politic.
"Mengenai money politic, Yang Mulia. Bahwa pemohon pada pokoknya mendalilkan praktik pembagian money uang," kata Rizki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saldi langsung memotong penjelasan Rizki ketika mendengar 'money uang'. Rizki menyadari kesalahannya dan menyatakan yang dimaksudnya ialah money politic.
"Money uang itu apa maksudnya itu?" tanya Saldi.
"Maaf, money politic," kata Rizki.
Saldi meminta Rizki untuk tidak gugup. Wakil Ketua MK itu mengingatkan Panwaslih untuk fokus dan tenang.
"Iya haha. Banyak uang maksudnya? Jangan gugup lah, masa sudah money, uang lagi," canda Saldi.
"Maaf Yang Mulia, money politic maksudnya," kata Rizki.
"Belum minum kopi pagi kayanya, kalau di Aceh pagi-pagi minum kopi dulu kan? Ini jangan-jangan susah cari kopi Aceh di Jakarta," kelakar Saldi.
"Susah, benar," jawab Rizki.
Saldi juga melontarkan candaan saat kuas hukum perkara 15/PHPU.WAKO-XXIII/2025, Muslim A Gani, menyampaikan laporan situasi di Pilkada Langsa berlangsung kondusif. Saldi berkekalar kuasa hukum seperti aparat keamanan.
"Bahwa Kota Langsa jumlah penduduknya 162.620, dengan total DPT Kota Langsa 128.861. Saat ini baik sebelum dan sesudah pemilihan kepala daerah di Kota Langsa itu berada dalam keadaan kondusif ini yang perlu kami sampaikan," kata Muslim.
"Anda kayak aparat keamanan aja ini haha," canda Saldi.
"Siap," jawab Muslim.
"Itu kalau aparat keamanan boleh melaporkan kondusif, ini kalau advokat laporkan kondusif itu bawa apa ini sebenarnya?" tanya Saldi.
"Artinya situasi sangat baik sekali tidak ada gejolak apapun baik sebelum ataupun sesudah Pilkada itu dilaksanakan," ujar Muslim.
Saldi menanyakan maksud dari adanya gejolak tersebut. Saldi berkelakar jika kuasa hukum tidak boleh menakut-nakuti MK.
"Kalau diputus MK akan ada gejolak gitu?" tanya Saldi.
"Iya," jawab Muslim.
"Iya hahaha, itu menakut nakuti MK, nggak boleh takut-takuti MK," canda Saldi.
"Tidak, Yang Mulia, haha," jawab Muslim.
Simak juga Video '310 Perkara Sengketa Pilkada Disidangkan oleh MK':