Puncak Jaya Masih Tegang Usai Pilkada Ricuh, TNI-Polri Cegah Saling Serang

Puncak Jaya Masih Tegang Usai Pilkada Ricuh, TNI-Polri Cegah Saling Serang

Paulus Pulo - detikNews
Jumat, 29 Nov 2024 14:18 WIB
Penampakan rumah warga dibakar massa saat ricuh Pilkada di Puncak Jaya, Papua Tengah. Dokumen Istimewa
Foto: Penampakan rumah warga dibakar massa saat ricuh Pilkada di Puncak Jaya, Papua Tengah. (Dokumen Istimewa)
Jakarta -

Polda Papua mengungkap kondisi terkini usai bentrokan antarpendukung paslon pilkada di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Kondisi masih tegang lantaran kedua kubu pendukung paslon bertahan di posko masing-masing.

"Situasi hingga kini masih tegang dan mengantisipasi adanya saling serang," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dilansir detikSulsel, Jumat (29/11/2024).

Benny mengatakan aparat keamanan dari TNI-Polri masih berjaga di lokasi kejadian. Pihaknya juga melakukan komunikasi ke paslon bupati Yuni Wonda-Mus Kogoya dan Miren Kogoya-Mendi Wonorengga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Benny berharap pendukung kedua paslon menahan diri dan tidak melakukan aksi susulan. Dia mengingatkan korban jiwa bisa berjatuhan serta kerusakan rumah warga atau infrastruktur pemerintah bila situasi kembali memanas.

"TNI/Polri juga terus melakukan pendekatan agar persoalan ini segera diselesaikan. Data terbaru belum ada korban jiwa," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan itu terjadi di Perempatan Kios Jimmy sampai menuju Kompleks Kuburan 7, Puncak Jaya, Rabu (27/11) sekitar pukul 12.40 WIT. Selain 40 rumah dibakar, sebanyak 94 orang mengalami luka-luka.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads