Hitung cepat atau quick count lembaga survei Indikator Politik di Pilbup Lebak 2024 sudah mencapai 100 persen. Hasilnya, pasangan calon Bupati Lebak nomor urut 1, Hasbi Jayabaya-Amir Hamzah, unggul dengan perolehan suara 50,55 persen.
Hasil quick count rilisan Indikator Politik itu diketahui berdasarkan data pada Kamis (28/11/2024), pukul 08.56 WIB. Hasil hitung cepat juga mengetahui perolehan suara dua kandidat lain di Pilkada Lebak.
Pasangan nomor urut dua, Dede Supriyadi-Virnie Syafitri, memperoleh suara 20,09 persen. Sedangkan pasangan nomor urut tiga, Sanuji Pentamarta-Dita Fajar, memperoleh 29,36 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hitung cepat atau quick count bukan hasil resmi pilkada. Hasil resmi pilkada tetap menunggu penghitungan suara secara manual dari KPU Lebak, Banten.
Respons para cabup
Cabup Hasbi Jayabaya mengucapkan syukur karena perolehan suaranya unggul dibanding dua kandidat lain. Dia menyampaikan terima kasih kepada pendukung dan relawan yang sudah bekerja keras.
"Saya pribadi mau mengucapkan terima kasih kepala seluruh masyarakat, terutama pendukung dan relawan, yang sudah bekerja keras," kata Hasbi.
Hasbi optimistis perolehan suara hasil hitung resmi nanti tidak akan berbeda dari hitung cepat. Untuk itu, dia meminta massa pendukung tetap mengawal suara hingga pleno di KPU Lebak.
"Kita tidak ingin mendahului prosedur hukum, PKPU. Tetap kawal C1, hasil pleno TPS, desa, kecamatan hingga di kabupaten. Insyaallah semua berjalan baik, mohon doanya," tuturnya.
Calon nomor urut 2, Dede Supriyadi menerima perolehan suara dari hasil hitung cepat. Dia bangga dengan kerja keras tim pendukungnya.
"Hitung cepat ini kan ilmiah, ada metodenya, biasanya real count pun tidak jauh berbeda. Saya sebagai calon menerima apa pun hasil perjuangan tim Dede-Virnie," ujar Dede.
Dede mengakui keunggulan pasangan calon nomor urut 1, Hasbi-Amir. Ia menilai pasangan lawannya memiliki strategi pendekatan kepada masyarakat.
"Warga Lebak bilang ke saya ingin perubahan, tapi warga masih banyak yang pragmatis, ya, karena pendidikan rendah dan kemiskinan tinggi. Beri serangan fajar saja dan saya akui kemampuan keluarga Jayabaya," jelasnya.
Sementara itu, calon nomor urut 3, Sanuji Pentamarta, belum bisa dihubungi dan dimintai keterangan hingga tulisan ini terbit.
(dnu/dnu)