Analisis Indikator
Sementara itu, Peneliti utama Indikator Politik Kennedy Muslim menilai kenaikan perolehan suara Dharma-Kun berasal dari kelompok protest vote. Kelompok itu didominasi kalangan non-muslim.
"Kenaikan signifikan suara paslon Dharma-Kun yang mencapai 10% menurut hasil QC di luar prediksi survei sebelum pilkada yang menempatkan elektabilitas paslon tersebut di kisaran 5-6%, bisa dijelaskan dengan fenomena protest vote terutama di kalangan pemilih minoritas atau non-muslim," kata Kennedy kepada wartawan, Rabu (27/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok itu muncul dalam minggu terakhir usai manuver Pramono-Rano mendekati Anies Baswedan dan kubu Ridwan Kamil-Suswono mendekati Habib Rizieq dan kelompok FPI. Dari situ lah, muncul protest vote yang memberikan dukungan ke Dharma-Kun.
"Baik paslon Pramono-Rano yang secara agresif mencari dukungan dan Anies Baswedan di minggu terakhir kampanye maupun manuver di kubu RK yang mendekat ke HRS dan kelompok FPI membuat sebagian kelompok minoritas atau non-muslim di barisan pendukung masing-masing paslon 1 dan 3 pada akhirnya menyebabkan munculnya protest vote yang mengalir ke paslon Dharma-Kun seperti tercermin di exit poll pilkada DKI," ujarnya.
"Exit poll menemukan jumlah dukungan yang cukup signifikan dari kelompok demografi non-muslim dan juga basis pendukung Ahok-Djarot di pilkada lalu berdasarkan data exit poll yang memilih paslon Dharma-Kun sebagai bentuk protes dan ketidaknyamanan terhadap pilihan dan manuver politik yang dilakukan RK dan Pramono Anung tersebut," lanjut Kennedy.
Di kesempatan terpisah, Direktur Riset Indikator Adam Kamil mengatakan peningkatan suara Dhama-Kun itu berasal dari voters yang masih ragu dengan RK-Suswono ataupun Pramono-Rano. Sehingga menjatuhkan pilihan ke Dharma-Kun.
"Bisa jadi ada basis dari pasangan RK-Suswono dan Pramono-Rano yang kemudian nggak datang dan diserap oleh 02. Atau yang tadinya masih ngambang atau ragu itu juga bisa jadi faktor milihnya ke 02. Bisa juga terkait partisipasi juga," kata Adam di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Di quick count Indikator, paslon Dharma-Kun mendapatkan suara 10%. Hitung cepat Indikator ini sudah mencapai 100%. Berikut hasilnya:
1.β β Ridwan Kamil (RK)-Suswono: 39,53%
2.β β Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 10,61%
3.β β Pramono Anung-Rano Karno 49,87%
Simak Video 'Quick Count Terkini Pilgub Jakarta 2024 dari 4 Lembaga Survei':
(lir/lir)