Ahoker dan Anak Abah bersatu di kampanye akbar paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno di GBK, Jakarta. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku bersyukur.
Mantan Gubernur Jakarta itu mengatakan setiap pendahulu tentu ingin visi dan misi diselesaikan oleh penerusnya. Dia pun sempat bingung saat ditanya apakah ada rekonsiliasi dengan Anak Abah, yakni pendukung Anies.
Diketahui, Ahok dan Anies sempat menjadi rival saat Pilgub Jakarta 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita bersyukur kayaknya mereka bisa memahami, negara ini lebih penting di atas primordialisme dan ras serta agama. Kita bersyukur ya karena bagaimanapun, setiap mantan gubernur tentu ingin visi-misinya diselesaikan oleh gubernur selanjutnya. Saya kira ya kesamaan itu pasti ada," kata Ahok di lokasi kampanye, Sabtu (23/11/2024).
"(Rekonsiliasi) Ya saya nggak tau terjemahkannya bagaimana. Tapi yang pasti bangsa ini adalah Bhinneka Tunggal Ika," tambahnya.
Anies Tak Hadir
Ahok mengatakan Anies Baswedan tidak hadir kampanye akbar Pramono-Rano Karno karena kegiatan lain. Ahok mengaku belum bertemu Anies terkait dukungan kepada Pramono karena masing-masing punya kegiatan lain.
"Dia katanya beliau (Anies) ada kegiatan lain, karena kayak kemarin dia datang saya masih di Buton. Saya pun tadi pagi baru sampai jam 3 dari Buton," kata Ahok di lokasi kampanye akbar Pramono-Rano di GBK, Jakarta, Sabtu (23/11).
Lebih lanjut, Ahok menilai adanya sejumlah mantan gubernur Jakarta yang memberikan dukungan kepada Pramono karena menaruh harapan. Ia berhara Pramono-Rano bisa menyelesaikan PR dari periode sebelumnya di Jakarta.
"Ya saya kira semua mantan gubernur banyak PR yang belum selesai kan makanya kita menaruh harapan mas Pram ini sama Bang Rano bisa menuntaskan apa yang mantan gubernur belum sempat selesaikan, gitu aja sih," tuturnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..
Simulasi Coblos Pramono-Rano
Ahok dan Fauzi Bowo (Foke) menghadiri kampanye akbar Pramono Anung-Rano Karno. Dalam kesempatan itu, keduanya simulasi nyoblos pasangan Pramono-Rano.
Kampanye akbar Pramono-Rano digelar di Stadion Madya, GBK, Jakarta, Sabtu (23/11/2024). Keduanya kompak memegang bambu lalu mencoblos gambar Pramono-Doel.
Para hadirin pun riuh usai simulasi pencoblosan tersebut. Mereka menyapa para massa yang hadir.
Usai simulasi, Foke berpendapat kota Jakarta saat ini memerlukan pemimpin yang punya kualitas dan berakhlak mulia. Foke yakin hal ini dimiliki pasangan Pramono-Rano.
"Mudah-mudahan dengan pilihan kita kosong tiga ini kita akan mendapatkan pemimpin yang amanah yang istiqomah yang bisa membuat Jakarta lebih maju ke depan insyaallah," kata Foke.
Pramono Harap KPU-Bawaslu Adil
Pramono berharap KPU hingga Bawaslu Jakarta dapat berlaku adil saat masa pencoblosan nantinya.
"Saudara-saudara sekalian. Dalam kesempatan ini saya juga meminta memohon kepada siapa pun aparat penegak hukum, pemerintah KPUD, Bawaslu harus berlaku adil. Harus berlaku adil," kata Pramono saat kampanye akbar di GBK, Jakarta, Sabtu (23/11).
"Dan bagi warga Jakarta inilah kesempatan saudara-saudara untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi warga Jakarta," tambahnya.
Pramono kembali mengatakan agar KPU, KPUD, hingga Bawaslu bisa menjaga demokrasi. Dia juga meyakini aparat penegak hukum di Jakarta dapat menjaga keamanan demokrasi.
"Yang kedua, secara khusus saya dan Bang Doel berharap bahwa KPU, KPUD, Bawaslu berlaku untuk betul-betul menjaga demokrasi ini. Dan juga secara khusus kepada aparat, saya yakin di Jakarta ini mereka akan menjaga keamanan dan demokrasi Jakarta yang sudah berjalan dengan baik," kata dia.
(azh/azh)