Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, meminta agar pendukungnya mencopot sendiri alat peraga kampanye (APK) yang banyak terpasang. Dia mengatakan APK yang dicopot bisa dimanfaatkan, salah satunya sebagai alas duduk.
"Besok masuk masa tenang, segera copotin seluruh spanduk punya kita, nggak usah punya orang. Kalau sama kita, makanya saya bilang jangan dibuang, maaf, mungkin bisa dipakai buat tatakan kalau duduk," kata Rano kepada wartawan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024).
"Mungkin kalau ada, bisa dibikin apa ya? Kayak tas, segala bisa dibikin. Artinya ya limbah tapi menghasilkan. Supaya mulai besok Jakarta bersih," sambungnya.
Selain bisa dimanfaatkan untuk keperluan sendiri, Rano mengatakan alasannya meminta pendukungnya mencopot APK dari Pramono-Rano secara mandiri agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain.
"Artinya supaya tidak timbul nanti kecurigaan. Saya bilang yang kita khawatir apa? Mungkin nggak bisa semua dicopot oleh kita. Yang saya khawatir kalau dicopot oleh Satpol PP misalnya, dan itu tugas mereka, nggak bisa dipakai," imbuhnya.
Rano juga menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan saat masa tenang Pilkada 2024 mulai besok. Rano mengaku akan memanfaatkan masa tenang untuk sosialisasi tempat pemungutan suara.
"Aku mau tenang, ya biasa saja. Cuma mungkin ada petugas-petugas yang memang kita tugasi. Ya barangkali misalnya, kita tetap harus melakukan sosialisasi tentang TPS bagaimana," ungkap Rano.
Dia mengatakan sempat menerima aduan perihal masih ada warga yang belum terdaftar sebagai pemilih dalam Pilgub Jakarta. Dia pun meminta agar warga yang belum menerima undangan pencoblosan agar aktif menanyakan.
"Kayak kemarin juga banyak, bukan banyak, masih ada yang belum dapet undangan, panggilan. Ada yang bilang 'Bang gimana?'. Eh aktif, tanya, kok saya belum dapet undangan?," tutur Rano.
Rano menambahkan, masa tenang juga akan dipakai untuk memastikan tiap pendukungnya telah menerima undangan dalam melakukan pencoblosan pada 27 November mendatang.
"Saya udah dapet undangan. TPS saya nomor 39 di Lebak Bulus. Kalau nggak ada (undangan), tanya. Kalaupun enggak ada juga (undangan) , datang ke TPS, bawa KTP ke TPS. Itu hak, hak warga negara. Jangan coba-coba, sudahlah kita cukupin semua kesalahan yang kemarin. Artinya udah, kita mulai yang baru. Jadi, intinya begitu. Masa tenang bukan berarti semua tidur, tapi kita bekerja," pungkas Rano.
Tonton video: Pidato Rano Karno di Kampanye Akbar: Kita Bisa Menangkan Satu Putaran!
(ygs/ygs)