Tim Luthfi-Yasin Polisikan 4 Akun Medsos Diduga Adu Domba TNI-Polri

Tim Luthfi-Yasin Polisikan 4 Akun Medsos Diduga Adu Domba TNI-Polri

Arina Zulfa Ul Haq - detikNews
Selasa, 19 Nov 2024 18:17 WIB
Tim Advokasi dan Hukum Ahmad Luthfi-Taj Yasin laporkan akun media sosial relawan ke Polrestabes Semarang, Senin (18/11/2024).
Tim Advokasi dan Hukum Ahmad Luthfi-Taj Yasin laporkan akun media sosial relawan ke Polrestabes Semarang, Senin (18/11/2024). (Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Semarang -

Tim kuasa hukum pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi-Taj Yasin, melaporkan sejumlah akun media sosial (medsos) ke Polrestabes Semarang. Akun-akun medsos tersebut dilaporkan ke polisi karena mengunggah ilustrasi yang berpotensi memecah belah TNI-Polri.

Dilihat detikJateng, tampak beberapa akun di TikTok dan Twitter mengunggah foto berupa seorang tentara yang diikat dengan di belakangnya berdiri seorang polisi. Salah satu akun medsos yang dilaporkan ialah akun TikTok bernama @Rel********fi.Solo yang unggahannya viral.

"Jawa Tengah pilih Polisi gak butuh loreng TNI. 27 November Ahmad Luthfi," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJateng, Senin (18/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Tim Advokasi dan Hukum Pemenangan Luthfi-Yasin Agus Wijayanto mengatakan ada 4 akun X dan TikTok yang hari itu dilaporkan ke Polrestabes Semarang.

"Pada hari Senin 18 November 2024 telah melaporkan dugaan adanya tindak pindana ITE (informasi dan transaksi elektronik) khususnya terkait dengan ujaran kebencian yang diatur dalam UU ITE," kata Agus dilansir detikJateng, Selasa (19/11/2024).

ADVERTISEMENT

"Karena kami menemukan ada beberapa akun di media sosial yang melakukan, istilahnya kurang lebihnya, penyebaran kebencian kemudian memunculkan fitnah yang dapat membikin keresahan dan memecah belah," sambungnya.

Simak selengkapnya di sini.

(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads