RK Vs Pramono Sengit soal 'Pindah Balaikota Imajinasi', IKN Diungkit

RK Vs Pramono Sengit soal 'Pindah Balaikota Imajinasi', IKN Diungkit

Tim detikcom - detikNews
Senin, 18 Nov 2024 08:03 WIB
Jakarta -

Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, berdebat sengit dengan cagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, dalam debat ketiga Pilgub Jakarta. Perdebatan RK dan Pramono terkait pemindahan balaikota hingga Ibu Kota Negara (IKN) dibawa-bawa.

Dirangkum detikcom, Senin (18/11/2024), debat pamungkas Pilgub Jakarta digelar tadi malam di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Ketiga paslon cagub-cawagub hadir, yaitu RK-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono-Rano Karno.

Tema debat adalah lingkungan perkotaan dan perubahan iklim. Adapun sub tema dari debat ketiga yaitu penanganan banjir; penataan pemukiman; penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan; pengelolaan sampah; ketersediaan air bersih; kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono Tanya RK

Kembali ke debat sengit RK dan Pramono soal 'pindah balaikota imajinasi'. Awalnya, Pramono melempar pertanyaan untuk RK terkait wacana pemindahan Balai Kota Jakarta. Pramono menyinggung mengenai imajinasi.

"Pasangan nomor 1 sempat menyampaikan bahwa sebagai Gubernur Jawa Barat akan memindahkan pusat pemerintahan dari Gedung Sate di Bandung ke Tegalluar tapi tidak jadi," kata Pramono.

ADVERTISEMENT

Kemudian Pramono bertanya mengenai keseriusan pemindahan Balai Kota Jakarta ke Jakarta Utara. Padahal, menurut Pramono, banyak gedung-gedung yang menjadi kewenangan Pemprov Jakarta di pusat kota.

"Untuk itu kami ingin menanyakan apakah ini serius untuk mau dipindahkan, karena Jakarta bukan ibu kota lagi, di pusat pemerintahan balai kota banyak sekali gedung-gedung yang akan menjadi kewenangan pemerintahan Jakarta. Untuk itu apakah perlu dipindahkan? Apakah ini juga bagian dari imajinasi yang dihadirkan pasangan nomor 1," ucap Pramono.

RK Menjawab

RK lalu menjawab pertanyaan tersebut dengan menegaskan konsistensinya soal keadilan tata ruang. Dia mengatakan wacana pemindahan Gedung Sate muncul saat itu karena memang Bandung sudah mempunyai banyak beban.

"Di Jawa Barat, Bandungnya sudah jadi kota wisata, bercampur-campur dengan kota pemerintahan. Kemacetan di mana-mana. Tentara-tentara di Bandung itu rumahnya jauh, Mas, karena memang dulu pusat militer dari zaman kolonial. Sehingga ibu kota Jawa Barat memang tidak cocok untuk ada pusat pemerintahan lagi, maka ada wacana itu," ujar RK.

Saksikan Live DetikPagi:

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Setelah itu, RK menjelaskan mengenai pemindahan ibu kota Indonesia yang merupakan urusan imajinasi. Dia bersyukur gagasan tersebut akhirnya berhasil diwujudkan.

"Jakarta juga sama, kalau tadi ada yang tertawa urusan imajinasi. Lah, IKN itu datang dari imajinasi. Oleh sebuah keputusan mahal, keputusan politik pindah ke sana, menjadi IKN hari ini. Kebetulan saya kurator di sana, Pak Jokowi sudah sangat luar biasa melakukan sebuah namanya gagasan-gagasan yang realitanya terjadi," kata RK.

RK menegaskan jika ingin mengurangi kemacetan di Jakarta, tata ruang harus dibenahi. Salah satunya mengurangi beban di pusat kota.

"Salah satunya adalah pusat kantor pemerintahan dikurangi dari pusat, tentu ini harus didialogkan kepada stakeholder di Jakarta," imbuh RK.

Dia menjelaskan pemilihan Jakarta Utara karena akses yang lebih bagus. RK mencontohkan Ancol yang mempunyai hak membangun 200 hektare.

"Sehingga lahan-lahan yang di kota, itu bisa difungsikan untuk fungsi-fungsi kota global yang menjadi ciri pergaulan internasional kita. Jadi IKN adalah imajinasi, wacananya ini juga imajinasi, realitasnya kita diskusikan," ujar RK.

Saksikan Live DetikPagi:

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads