Calon Bupati Pandeglang nomor urut 3 Uday Suhada ditanya soal strategi mempercepat pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Lesung. Uday menilai penyebab KEK sulit berkembang karena iklim investasi di Pandeglang buruk.
"Inilah salah satu persoalan di Pandeglang, iklim investasi di Pandeglang buruk, karena terlalu banyak birokrasi yang berbelit dan banyak pungli, sehingga calon investor enggan untuk berinvestasi di Pandeglang," kata Uday pada acara debat Pilkada Pandeglang, Jum'at (15/11/2024).
Uday menyatakan untuk mengembangkan KEK Tanjung Lesung perlu adanya ketegasan pemimpin. Ketegasan itu katanya dengan memberikan karpet merah kepada investor dan berani memberantas pungli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kawasan ekonomi khusus di Tanjung Lesung itu memang seperti kota tak bertuan. Oleh karena itu perlu ada ketegasan dari seorang Bupatinya memberikan teladan, tidak boleh lagi ke depan ada pungli dan korupsi, kemudian berikan karpet merah kepada calon investor bahwa ketika Anda datang ke Pandeglang silahkan kami beri kenyamanan," katanya.
Stelah investor masuk, lanjut Uday pihaknya akan meminta investor untuk menggunakan tenaga kerja lokal. Hal itu guna mengurangi pengangguran.
"Selanjutnya yang tidak kalah penting bagi investor itu untuk 60 persen sumber daya manusia wajib ber-KTP Pandeglang untuk menyerap tenaga kerja," katanya.
"Sekarang Pandeglang itu tertinggi angka penganggurannya, ini salah satu terobosan agar ke depan Pandeglang bisa bangkit dan mandiri sebagaimana, yang ada dalam visi kami," imbuhnya.
(lir/lir)