.webp)
Calon Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo bertekad mendongkrak ekonomi Kota Pasuruan, Jawa Timur melalui potensi wisatanya yang begitu melimpah, mulai dari wisata religi hingga heritage. Menurut Adi, Kota Pasuruan saat ini dikenal dengan kota santri karena banyaknya jumlah pesantren, selain itu terdapat sejumlah ulama yang lahir dari Kota Pasuruan.
"Kota santri ini menjadi budaya sosial yang kita miliki, dan ini harus mampu kita optimalkan sehingga dapat memberikan dampak yang lebih banyak. Seperti hari ini jaman saya bersama Gus Ipul (Wali Kota Pasuruan 2020-2024), kita bangun Payung Madinah untuk menguatkan identitas sebagai kota santri," Ujar Adi dalam program Blak-blakan detikcom (11/11/2024).
Adi mengklaim, berkat adanya Payung Madinah yang sama persis seperti payung yang ada di Masjid Nabawi Madinah, Arab Saudi, dan berdampingan dengan Alun-alun Kota Pasuruan dan Masjid Agung Al-Anwar, jumlah wisatawan yang berziarah ke makam Kyai Abdul Hamid yang terletak di belakang masjid meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini itu jumlah peziarah itu bisa dikatan 5 sampai 7 kali lipat sebelum dari sebelum ada Payung Madinah," tegas Adi.
Selain itu, Adi juga menjelaskan bahwa Kota Pasuruan memiliki sejumlah bangunan cagar budaya yang syarat akan sejarah. Setidaknya ada 16 bangunan cagar budaya di Kota Pasuruan yang dapat mendongkrak wisatawan untuk menikmati wisata heritage.
"Dulu di sini ada pusat penelitian perkebunan tebu di tahun 1800-an, dan juga punya pelabuhan Tanjung Tembikar yang sejarahnya justru lebih besar dari Tanjung Perak Surabaya. Dulu (masa kolonial) ini sentra bisnis, makanya banyak ditemukan bangunan-bangunan tua," terang Adi.
Untuk menjaga bangunan cagar budaya, pemkot Pasuruan secara khusus melakukan pemugaran dan perbaikan tanpa mengubah bentuk aslinya. Menurut Adi Ini dilakukan untuk menjaga orisinalitas, agar wisatawan dan generasi penerus dapat betul-betul merasakan ruh sejarah bangunan-bangunan tersebut.
Demi terwujudnya peningkatan ekonomi Kota Pasuruan melalui sektor pariwisata, dibutuhkan pembangunan yang berkelanjutan. Atas dasar hal tersebut, Adi Wibowo bersama pasangannya Mokhamad Nawawi memutuskan ikut berkontestasi dalam pilwalkot Pasuruan 2024. Ada tantangan tersendiri bagi pasangan ini, karena mereka akan melawan kotak kosong.
"Ya itu bagian dari dinamika demokrasi kita dan tidak bisa dipungkiri, tapi yang jelas proses menuju calon tunggal itu berjalan dengan wajar. Bahkan ketika ada kesempatan dari putusan MK, mayoritas parpol tetap dukung kita," kata Adi.
Walaupun melawan kotak kosong, pasangan Adi-Nawawi tetap melakukan sosialisasi program-program unggulannya. Demi memenangkan hati masyarakat Kota Pasuruan untuk memilih Adi-Nawawi ketimbang kotak kosong.
"Hal dasar sudah, pendidikan, kesehatan itu pasti, sudah ter-cover semua oleh BPJS. Selain wisata untuk dongkrak ekonomi, kita juga bertekad menjadikan ini kota industri," tegas Adi.
Ingin tahu cerita lengkapnya? Tonton Blak-blakan bersama Calon Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo di detikcom pada Senin, 11 November 2024.
(ppy/ppy)
