Adu Program Andika Vs Luthfi untuk Atasi Kemiskinan di Jateng

Adu Program Andika Vs Luthfi untuk Atasi Kemiskinan di Jateng

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 10 Nov 2024 21:29 WIB
Palon Pilgub Jateng nomor urut 1 Andika-Hendi dan nomor urut 2 Luthfi-Yasin dalam Debat Kedua di Semarang, Minggu (10/11/2024).
Debat Pilkada Jateng (Foto: dok. YouTube KPU Jateng)
Semarang -

Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1 Andika Perkasa dan Cagub Jateng nomor urut 2 Ahmad Lutfhi saling beradu program di panggung debat. Salah satunya terkait program mengatasi kemiskinan di Jateng.

Adu gagasan ini terjadi dalam segmen tanya jawab antar calon Gubernur. Luthfi awalnya bertanya ke Andika bagaimana solusi mengatasi kemiskinan di Jateng.

Andika kemudian menjawab. Dia mengatakan negara-negara di dunia, berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs), sepakat agar kemiskinan 0 pada 2030.

"Kemiskinan memang merupakan PR bagi siapapun yang akan terpilih sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, karena memang di SDGs atau Sustainable Development Goals ini target yang disepakati hampir seluruh negara di dunia itu pada tahun 2030 itu 0," ucap Andika dalam debat yang disiarkan langsung lewat akun YouTube KPU Jateng, Minggu (10/11/2024).

Andika kemudian menghubungkan cara mengatasi kemiskinan dengan subtema pembangunan infrastruktur dan menciptakan ketahanan pangan. Dia mengatakan infrastruktur, terutama jalan, penting untuk menghubungkan dan membuka akses masyarakat.

Menurutnya, kualitas jalan yang ada di Jateng harus diperbaiki. Jalan provinsi, katanya, minimal punya lebar 7 meter. Dia mengatakan jalan yang lebar penting agar hasil produksi bisa didistribusi dengan baik.

Cawagub nomor urut 1, Hendrar Prihadi (Hendi), kemudian menjelaskan pihaknya akan mengatasi kemiskinan dengan membuat warga usai produktif memiliki penghasilan. Caranya, kata Hendi, dengan mempermudah perizinan dan mencegah pungutan liar sehingga investor masuk dan membuka lapangan kerja.

"Bagaimana yang tidak diterima sebagai tenaga kerja? Kita akan kembangkan UMKM yang disupport pemerintah mulai dari permodalan sampai akses pemasaran," ucap Hendi.

Lutfhi kemudian merespons. Dia kemudian menjelaskan rencananya untuk mengatasi kemiskinan di Jateng. Dia menyebut ada tiga hal yang memicu tingginya kemiskinan di Jateng.

"Pertama dari segi pendapatan. UMR di Jawa Tengah sangat kecil sekali yaitu Rp 2.035.000. Kemudian apa? Di tempat kita dari segi pendapat hampir 140 ribu masyarakat Jawa Tengah kena PHK terhitung September kemarin. Ketiga apa? Stabilitasi serapan hasil tani dan nelayan rendah," ucap Luthfi.

Dia mengatakan layanan dasar dan infrastruktur dasar juga berpengaruh pada tingkat kemiskinan. Dia menawarkan program subsidi pangan murah di tempat-tempat masyarakat miskin ekstrem.

"Berikan sekolah gratis, kemudian berikan kesehatan gratis. Bagi sekolah gratis digunakan warga SMA yang mempunyai putus sekolah, itupun datanya hampir 160 ribu masyarakat kita putus sekolah miskin ekstrem," ucapnya.

Dia mengatakan layanan kesehatan harus juga didekatkan dengan masyarakat. Dia menginginkan puskesmas pembantu dilengkapi dengan satu dokter dan satu perawat.

"Dengan demikian, masyarakat kita sehat, seger, waras, umur cukup dan berasnya banyak," ucap Lutfhi.

(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads