Pasangan calon Gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni dan Dimyati Natakusuma berjanji melakukan kolaborasi ketika memimpin Provinsi Banten. Mereka menilai kolaborasi diperlukan untuk memajukan suatu daerah.
"Tentu sebagai seorang Gubernur yang dipercaya pemerintah pusat, beliau harus mampu mengkoordinasikan, mengonsolidasikan seluruh kekuatan, seluruh potensi untuk bisa menyelamatkan bangsa. Itulah esensi seorang gubernur yang dicontohkan oleh Gubernur Soerjo," kata Andra dalam debat Pilgub Banten, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Pasangan Andra Soni-Dimiyati memiliki visi misi memajukan masyarakat Banten, pemimpin yang adil dan merata. Menurut Andra, visi misinya akan terwujud jika pemerintah tidak korupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andra kemudian menyinggung UU nomor 23 tahun 2014. Dalam UU itu, kata Andra, Gubernur bersama perangkatnya harus menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya.
"Jadi yang utama dalam hal ini bagaimana kita bisa menyampaikan, melaksanakan, tugas-tugas mandatori dari pemerintah pusat dan kewenangan yang diberikan UU untuk melayani masyarakat," jalannya.
"Oleh karena itu saya menyampaikan sekali lagi tidak ada pemerintahan yang berhasil, apabila pemerintahnya tidak bersih, karena itu visi Banten maju, adil, merata, tidak korupsi, harus terus kita upayakan," sambungnya.
Senada, Dimyati juga menyebut pemerintah harus melakukan kolaborasi dalam membangun Banten.
"Kolaborasi yang harus dibangun Banten adalah kolaborasi konstruktif. Ada lima komponen yang harus dipakai yaitu pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi, dan media. Lima elemen yang harus diberdayakan," katanya Dimyati.
(idn/idn)