RS Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap sampel DNA jenazah untuk mengidentifikasi korban kebakaran pabrik pakan di Medansatria, Bekasi. Polisi mengungkap masih harus melakukan pemeriksaan berulang akibat kondisi korban yang terbakar parah.
"Jadi dari semua pemeriksaan DNA sampel yang kita periksa itu sudah semuanya. Namun ada beberapa sampel yang harus melakukan pendalaman karena kondisi dari sampel DNA itu yang sudah terbakar parah," ungkap Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (6/11/2024).
Fauzi menyebut kondisi jenazah yang terbakar ini membuat pihaknya masih memerlukan serangkaian pengujian ulang. Dia menjelaskan pengujian ulang itu dilakukan hingga ditemukan kesimpulan identitas dari jenazah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita masih membutuhkan pengujian ulang beberapa kali karena memang tidak menutup kemungkinan ada sampel yang perlu kita lakukan pemeriksaan ulang dengan kondisi yang kita dapatkan," sebut Fauzi.
"Jadi kondisi sampel DNA yang kita ambil dari barang bukti berupa body part, memang kita membutuhkan pendalaman lebih lanjut karena kondisinya memang cukup sulit untuk kita melakukan pemeriksaan DNA secara langsung. Jadi perlu diulang lagi, diulang lagi, sampai dapat kesimpulan nanti hasil itu seperti itu," imbuhnya.
Polisi masih membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi jenazah para korban kebakaran. RS Polri Kramat Jati yang bernama resmi RS Umum Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto ini sudah menerima 11 kantong jenazah dari lokasi kebakaran di Bekasi. Kebakaran itu terjadi pada Jumat (1/11) lalu.
Lihat Video: Sederet Fakta Kebakaran Pabrik di Bekasi yang Menewaskan 9 Orang